Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 16, 2016

Penyakit Ikan Pasteurella

Penyakit ikan Pasteurellosis adalah penyakit ikan yang disebakan oleh bakteri Pasteurella piscicida.  Pasteurella piscicida Merupakan bakteri yang termasuk kedalam Gram negatif, berbentuk batang, dan bersifat fermentatif, bakteri ini tidak bertahan lama pada air tawar dan muara sungai. Bakteri ini menginfeksi pada jenis ikan laut dan pada suhu air sebesar 25 derajat celcius. penyebaran penyakit ini terjadi secara horizontal dan melalui kontak langsung dengan inang yang sakit. Gejala ikan yang terserang penyakit : 1. warna tubuh ikan menjadi lebih gelap 2. adanya pendarahan disekitar sirip dan overculum

Streptococciosis

Penyakit ikan Streptococciosis merupakan penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus spp.  Bakteri ini mampu menyerang sel darah merah pada ikan dan dapat menyerang ikan tawar maupun ikan laut. Jenis ikan yang dapat terinfeksi oleh penyakit ini adalah ikan ekor kuing, tilapia, sidat, rainbow trout, channel catfishgolden shiner, lele, silver trout dan mulet. gejala 1. perut ikan menggembung 2. mata menonjol 3. terjadi pendarahan pada tutup insang, mata dan pangkal ekor 4. ikan akan berwarna lebih gelap 5. ikan berenang tidak normal dan tidak seimbang 7. kondisi tubuh ikan menjadi lemah karena sel darah merahnya rusak

Penyakit Ikan : Edwardsiella tarda

Penyakit Edwardsiella tarda  adalah penyakit ikan yang disebabkan bakteri Edwardsiella tarda dan Edwardsiella ictalurri. Bakteri ini bersifat gram negatif, fermentatif, berbentuk batang. Bakteri ini dapat menghasilkan hydrogen sulfida (H2S). Bakteri ini umumnya menyerang ikan yang berada di daerah tropis yaitu pada ikan Mas dan Lele. Penularan penyakit ini melalui kontak antara inang yang satu dengan inang lainnya atau media budidaya. wabah terjadinya penyakit umumnya terjadi pada kolam bersuhu 30 derajat celcius dengan kandungan bahan organik yang tinggi pada kolam. Gejala - Ikan terdapat luka-luka kecil berukuran 3-5 mm. - Luka kecil ini berada di samping bagian belakang badan - Perut membesar dan terdapat pendarahan pada bagian anus. - Posisi anus tertekan ke dalam. - Luka ini akan menyebar dan bernanah kedalam otot, rusuk dan lambung bila luka tidak diobati

cara pembuatan akuarium ikan

Gambar
cara pembuatan akuarium ikan  Akuarium  merupakan wadah/media pemeliharaan jenis biota air, hewan air yang dapat dipelihara pada akuarium adalah ikan, kura-kura, udang. untuk memperoleh akuarium ini dapat dilakukan dengan cara membelinya atau membuat sendiri, bila kita tidak cukup uang untuk membelinya kita dapat membuat sendiri akuarium di rumah.  bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat akuarium adalah :  - Kaca  - Lem Kaca - Solatif  Ukuran kaca yang akan digunakan bervariasi tergantung keperluan dan jenis ikan apa yang akan dipelihara, bila kita akan memelihara jenis ikan yang cukup besar seperti arwana maka ukuran akuarium yang digunakan minimum 80 x 40 x 40  cm, bila jenis ikan yang relatif ukuran tubuhnya kecil seperti koki, guppy, sumatra, manvis, bisa menggunakan akuarium ukuran 60 x 30 x 30 cm. untuk memulai pembuatan pertama kita harus memperhitungkan atau mengukur ukuran kaca yang akan dipasang untuk akurium dengan berbentuk persegi panjang terdapat

Nocardia

Nocardia Nocardia merupakan bakteri menjadi penyebab penyakit nocardiasis pada tubuh ikan. Penyakit ini tersebar di perairan di alam bebas. Bakteri Nocardia berbentuk batang bersifat aerob, gram positif dan dapat menyerang ikan laut maupun ikan tawar. Gejala 1.        Adanya pembengkakan tempat serangan yang berisi bakteri dan bentuknya seperti tumor. 2.        Hilangnya nafsu makan ( anorexia ) pada ikan yang menjadikan tubuh ikan menjadi lemah dan kurus. 3.        Di daerah sekitar mulut dan perut  ikan terjadi pembengkakan   4.        Pada bagian insang, kulit, daging dan organ bagian dalam terdapat bintik-bintik putih

Usler (Ulcer)

Usler (Ulcer) Terjadinya berbagai infeksi bakteri sistemik pada ikan merupakan pertanda penyakit Usler. Ciri yang jelas terjangkitnya penyakit ini yaitu terdapat luka borok pada ikan dan disertai dengan memerahnya pinggiran borok tersebut. Penyakit ini dapat memicu infeksi sekunder terutama infeksi jamur. Ulser terjadi karena adanya nekrosis di bagian kulit, biasanya sebagai akibat infeksi kronis yang diakibatkan oleh bakteri dari golongan Aeromonas, Psedomonas, Myobaker, dan vibrio. Stress pada ikan akan menyebabkan memacunya penyakit ini. Untuk mencegah penyakit ini usahakan agar ikan tidak stress. Bila ikan sudah mulai stress maka segera meningkatkan kualitas media budidayanya.  Bila ikan sudah terlanjur terserang maka ikan segera diobati yaitu dengan larutan garam 3-5 ppm selama beberapa hari.