Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 11, 2016

keunggulan budidaya ikan lele dibanding dengan budidaya ikan lainnya

keunggulan budidaya ikan lele dibanding dengan budidaya ikan lainnya 1. Ikan Lele dapat dibudidayakan pada berbagai wadah dan lingkungan perairan. Budidaya ikan lele dapat dipelihara pada Kolam Air Tenang, bak, Kolam Tadah Hujan,drum/tong, Kolam Tembok,  di sawah (minapadi). 2. Ikan lele merupakan jenis ikan yang dapat memakan berbagai jenis pakan, diantaranya berupa pellet, ikan rucah, bekicot, limbah peternakan, keong mas, ayam dan sebagainya, dari kelebihan ini ikan lele dapat memberikan keuntungan yaitu terutama dalam mengurangi biaya produksi (biaya pakan). 3. Ikan Lele bisa dibudidayakan pada lingkungan perairan yang sedikit sumber air. ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan (arborescent organ) yang dapat membantu hidup pada kondisi air dengan minim kandungan oksigen. 4. Ikan lele merupakan jenis ikan yang tahan terhadap penyakit.

Columnaris Disease (penyakit bakterial)

Columnaris Disease A.   Penyebab :                Flavobacterium columnare           atau   Fexibacterium columnare B.   Karakteristik patogen: -     Bakteri ini berbentuk bakteri gram negatif, bentuk batang kecil, bergerak dengan cara meluncur,   terdapat  dan hidup di air tawar. -     Bakteri ini memiliki sipat berkelompok membentuk kumpulan seperti column. -     Infeksi bakteri   pada ikan umumnya berkaitan dengan kondisi stress akibat:   perubahan temperatur air yang ekstrim dan kualitas air yang   buruk pada kolam. Serangan bakteri sering terjadi pada kelompok ikan setelah transportasi. C. Gejala klinis : -      terdapat luka pada sekitar mulut, kepala, badan atau sirip ikan. Luka pada ikan berwarna putih kecoklatan kemudian berkembang menjadi borok.    -      Adanya Infeksi di sekitar mulut ikan, infeksi tersebut terlihat seperti diselaputi benang (thread-like)                sehingga sering  disebut dengan  penyakit “jamurmulut”. -      Di

Penyakit Merah (Motile Aeromonas Septicemia)

Penyakit Merah ( Motile Aeromonas Septicemia ) Penyakit Bakterial A.   Penyebab : Aeromonas hydrophila B.   Karakteristik patogen : -      “Penyakit Merah” pada ikan merupakan penyakit golongan bakteri yang terjadi pada semua umur dan jenis ikan air tawar.    -       Infeksi bakteri Aeromonas hydrophila terjadi pada ikan apabila kondisi ikan yang dipelihara stress yang  diakibatkan dari kepadatan ikan yang  terlalu tinggi, pemberian pakan yang tidak tepat / malnutrisi, penanganan ikan yang kurang baik, infeksi parasit, kandungan bahan organic yang   terlalu tinggi pada media pemeliharaan, oksigen rendah di bawah batas optimum, kualitas air yang buruk, Perubahan fluktuasi suhu air kolam  yang terlalu ekstrim, dll. -      Serangan bersifat parah,   kemudian   apabila kondisi lingkungan kolam terus menurun, maka kematian yang ditimbulkannya bisa mencapai100%. C. Gejala Klinis : -     Tubuh ikan yang ada di kolam menjadi  berwarna kusam/gelap,   nafsu makan m

Macrobranchium White Tail Disease (penyakit ekor putih pada udang galah)

  A.   Penyebab :     Macrobrachium rosenbergii  nodavirus (MrNV) dan extra small virus (XSV) B.   Karakteristik patogen : -     Inang penyakit adalah  species specific yaitu udang galah ( Macrobrachium rosenbergii ) -      Tingkat Keganasan  : sangat tinggi, dalam waktu 2-3 hari dapat mematikan dengan jumlah 100% populasi diperbenihan udang. -     Pada   udang galah ukuran dewasa, di bagian sepalotorak akan lembek diikuti dengan   munculnya struktur dua Kantung yang menggembung berisi cairan dikanan-kiri hepatopancreas. C.   Gejala Klinis : -   Udang galah menjadi Lemah, anorexia dan memutih pada bagian otot abdominal pada PL. -     Pada Kondisi udang galah yang lemah tersebut secara bertahap meluas ke dua sisi sehingga mengakibatkan degenerasi telson dan uropod. -     Adanya warna keputihan pada ekor udang yang   merupakan gejala klinis yang definitif, sehingga Disebut penyakit ekor putih. -     terjadi w arna kehitaman pada udang   (melanisasi) akan me