Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 30, 2017

Habitat, Kebiasaan, dan penyebaran ikan bandeng

Ikan Bandeng merupakan ikan asli air laut dikenal sebagai ikan petualang ulung, ikan bandeng dapat hidup dan dipelihara di tambak air payau maupun dapat dipelihara pada air tawar. di alam di habitat aslinya ikan bandeng dapat berenang di laut dengan salinitas yang tinggi 35 ppt atau lebih, kemudian ikan bandeng ini dapat masuk ke muara sungai dengan salinitas 15 - 20 per mil dan ikan bandeng ini dapat terus masuk ke perairan umum sungai dan danau air tawar sehingga ikan bandeng ini digolongkan sebagai ikan euryhaline . dalam pemeliharaan / budidaya ikan bandeng, kualitas air perlu diperhatikan, kriteria kualitas air untuk budidaya ikan bandeng yaitu : - Suhu nilai batas (25 - 32 derajat celcius) nilai optimal ( 27 - 30 derajat celcius) - pH nilai batas (6,5 - 9) nilai optimal (7 - 9) - Oksigen terlarut nilai batas (4 - 7 mg/l) nilai optimal (5 - 7 mg/l) - karbondioksida nilai batas (5-15 mg/l) nilai optimal ( < 5 mg/l) - Amonia nilai batas (< 0,016 mg/l)

Cairan tubuh pada ikan

Air yang ada dalam tubuh ikan merupakan bagian terbesar dari massa tubuh, Jumlah air dalam tubuh ini meliputi kurang dari 2/3 dari bobot tubuh. Cairan tubuh ikan merupakan  air dan zat-zat lain yang larut didalamnya. Cairan  tubuh ikan terdiri dari 2 macam : 1. Cairan intraseluler     Jumlah Cairan intraseluler di dalam tubuh kurang lebih 2/3 cairan tubuh. 2. Cairan ekstraseluler     Merupakan cairan dan semua cairan yang terdapat di luar sel. Jumlah cairan ekstraseluler 1/3 dari     seluruh cairan tubuh.         Cairan ekstraseluler berdasarkan tempatnya dapat dibagi menjadi :     a. Cairan intertial merupakan cairan yang terdapat diantara sel-sel.         Cairan ini sebagian dalam keadaan bebas namun cairan intertial ini umumnya terikat oleh zat-         zat yang memerlukan air seperti serat-serat  kolagen dan polimer asam hyaluronika.         Cairan plasma merupakan suatu cairan yang akan selalu berhubungan dengan cairan intertial          yaitu berhubungan melal

Pengukuran Tingkat Metabolisme pada ikan

Pengukuran Metabolisme ikan dengan metode langsung yaitu mengukur panas yang dihasilkan oleh  hewan. Tehnik pengukuran dengan metode ini kadang-kadang membutuhkan instalasi khusus yaitu ruang Metabolisme adiabatic. Metode ini sering digunakan untuk pengukuran hewan darat penggunaan dalam lingkungan akuatik sangat sulit dilakukan. Pengukuran Metabolisme ikan dengan Metode tidak langsung  yaitu pengukuran yang didasarkan pada respirasi untuk menduga panas yang dihasilkan atau energi yang dibelanjakan melalui koefisien equivalen energi. Pengukuran pada wadah dengan aliran kontinyu Metode ini pada prinsipnya yaitu suhu dipertahankan dan kandungan oksigen pada air masuk dan air keluar diukur. pengukuran pada wadah tertutup yaitu pada prinsipnya yaitu ikan dengan ukuran tertentu diletakan dalam suatu wadah tertutup dengan jumlah air tertentu