Hobi Ikan

Status kesehatan ikan yang dipelihara di dalam media budidaya dipengaruhi oleh Faktor Genetik, Nutrisi, Lingkungan dan Pathogen.  Keempat faktor tersebut  saling mempengaruhi dan dapat dijadikan sebagai strategi pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan. 1. Genetis Ø   Hindari Benih dari  Hasil In breeding (perkawinan sedarah) : Pertumbuhan ikan terhambat, rentan terhadap infeksi patogen Ø   Penerapan CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dan CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) 2. Nutrisi Penggunaan Pakan ikan yang tepat Jenis, kuantitas, kualitas, waktu, dan tepat tempat 3. Lingkungan Ø   Mengurangi  Pengaruh dari luar : Penerapan Kawasan Budidaya, koordinasi dalam penggunaan pestisida dengan sektor lain.   Ø   Perbaikan lingkungan dalam : Bak reservoir, bak sedimentasi, filtrasi, resirkulasi air. 4. Pathogen Biosecurity : Mencegah timbulnya penyakit pada ikan , Monitoring, mencegah dan meniadakan patogen yang ada di dalam  lingkungan budidaya, termasuk

Penyakit Ikan  Enteric Red Mouth (ERM) disebabkan oleh bakteri Yersinia ruckeri yang merupakan bakteri gram negative yang berbentuk batang agak melengkung. Alat pergerakan bakteri ini menggunakan flagella yang berjumlah  7-8 buah.  Bakteri Yersinia ruckeri terdiri atas 3 tipe sel. Yaitu tipe 1, tipe2, dan tipe3 menunjukan tingkat virulensi. Ikan yang dapat terserang bakteri ini bisa ikan air tawar atau ikan air laut. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit   Red mouth disease .  Gejala penyakit Red mouth disease : 1.        Pada mulut dan kerongkongan ikan berwarna merah akibat terjadi pendarahan pada lapisan subcutan 2.        Warna kulit berubah menjadi kehitaman 3.        Pangkal sirip pada ikan terjadi pendarahan 4.        Adanya pembengkakan dan erosi  pada rahang. 5.        Mata ikan akan menonjol 6.        Ikan akan lemah dan cenderung menyendiri 7.        Organ dalam ikan akan terjadi pendarahan yaitu pada otot daging, lemak,usus dan akan terjadi pemben