Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 31, 2017

Budidaya Ikan Cupang Adu

Ikan cupang adu dengan nama latin Betta splendens yang terkenal dengan nama dagang Siammese Fighting Fish merupakan ikan  yang berasal dari daerah Sumatera, Jawa, Thailand, Singapura dan Malaysia.  Ikan cupang di pasaran ada dua jenis yaitu cupang adu dan cupang hias. Cupang hias atau sering juga disebut cupang slayer memiliki sirip yang panjang, cupang ini memiliki sikap yang tenang dan tidak agresif. Cupang adu memiliki sirip yang pendek dan memiliki sifat yang agresif. ukuran ikan cupang panjangnya hanya mencapai 6 cm, ikan ini memiliki  warna yang beragam diantaranya warna merah, biru, merah tua, hijau, albino, putih. Ikan ini merupakan jenis ikan yang dapat mengambil oksigen langsung ke udara sehingga dalam pemeliharaannya tidak perlu pakai aerasi. kualitas air untuk pemeliharaan ikan cupang yaitu : - suhu agak hangat yaitu sekitar 28-30 derajat celcius - pH air 6,8 - 7 - kekerasan 9 - 10 derajat dH Induk Cupang adu antara jantan dan betina dapat dibedakan dengan melih

Budidaya Ikan Krisbensis

Ikan Krisbensis ( Pelmatochormis krisbensis ) merupakan ikan yang berasal dari Kamerun, Afrika Barat. Ikan ini mencapai panjang sekitar 7 cm pada jantan dan 5 cm pada jenis kelamin betina. ikan hidup pada perairan sungai besar dengan kandungan air yang memiliki pH 7, kekerasan 8 derajat dH dan suhu air antara 25 - 28 derajat celcius. ikan Krisbensis memiliki ciri-ciri yaitu pada tubuh bagian atasnya berwarna cokelat bergaris kuning, sedangkan pada bagian bawah berwarna kuning, pada sirip ikan memiliki warna keunguan sedikit kuning dan merah. pada jenis kelamin betina terdapat bintik hitam di ujung sirip punggung sedangkan pada ikan jantan bintik tersebut berada dipinggir atas sirip ekor. proses pemijahan dapat dilakukan dengan cara masal yaitu dengan perbandingan antara induk jantan dan betina 1 : 3. tempat pemijahan yang digunakan berupa akuarium atau bak yang telah dilengkapi sarang yang terbuat dari potongan paralon bulat sekitar 5 - 10 cm yang disusun menyerupai sarang lebah

Budidaya Badis-badis

Ikan Badis-badis atau Dwarf Camelon ( Badis-badis ) merupakan ikan yang berasal dari Birma dan India, ikan  ini sangat populer dan disenangi oleh pemilik akuarium karena ikan Badis-badis memiliki warna yang cemerlang. panjang ikan ini dapat mencapai ukuran 9 -10 cm,  ikan ini bersipat omnivora. Parameter kualitas air untuk pemeliharaan ikan ini yaitu suhu 25-28 derajat celcius, pemijahan pH air sekitar 6,5 - 7,0 dan kekerasan air 6-10 derajat dH. Tempat pemeliharaan dipelihara pada wadah yang agak gelap.  perbedaan induk jantan dan betina yaitu tubuh induk ikan jantan lebih besar dan lebih panjang dari pada ikan betina. warna tubuh ikan jantan lebih cerah dibandingkan dengan warna tubuh ikan betina.  pemijahan, pada tempat pemijahan ikan perlu dilengkapi sarang yang tebuat dari bekas pot bunga yang dimiringkan atau potongan paralon berdiameter 1,5 - 2 inchi yang disusun secara horizontal.  telur dari hasil pemijahan akan dilekatkan pada lubang-lubang paralon.  penetasa

Budidaya Ikan Black Ghost

Budidaya Ikan Black Ghost ( Apteronotus albifrons ) berasal dari daerah Amerika Selatan dan ikan ini bersifat Carnivora. Habitat perairan untuk kehidupan ikan ini yaitu suhu 25-28 0 C, pH 6,5- 7,0, dan Kekerasan 6-10 0 dH Ikan ini memiliki bentuk tubuh  seperti lembaran daun atau pisau dengan warna hitam polos. ikan ini berenang bergetar atau meluncur, ikan Black Ghost senang berada pada tempat yang gelap dan cahaya yang remang-remang ikan ini akan bersembunyi bila ada lubang, terutama di waktu siang hari.  dengan memiliki sipat tersebut maka akuarium tempat pemeliharaan perlu disediakan tempat persembunyian berupa akar-akar pepohonan atau dari potongan paralon. jenis kelamin antara jantan dan betina sulit untuk dibedakan, perbedaan ini dibedakan dari garis punggung pada ikan jantan sedikit pendek dari pada ikan betina. Sirip ekor pada ikan betina lebih sempit dari pada sirip ekor pada ikan Jantan. Pemijahan ikan ini dilangsungkan secara berpasangan maupun masal. Pemijahan s

budidaya ikan Ramiresi

ikan Ramiresi ( Apistograma ramirezi ) merupakan jenis ikan yang berasal dari Venezuela dan Kolombia. ikan ini bersifat omnivora dan tergolong sebagai ikan yang pemalu. disebut sebagai ikan pemalu karena kesenangannya bersembunyi dalam lubang sehingga perlu tempat persembunyian  dalam wadah pemeliharaan. Panjang tubuh maksimal ikan ini yaitu mencapai sekitar 6 cm. memiliki warna tubuh merah tua yang ditutupi garis melintang warna biru yang samar di semua tubuh. Pada sirip berwarna merah dengan dilengkapi warna agak pelangi. Parameter kualitas air untuk budidaya ikan yaitu, suhu antara 27 - 29 derajat celcius, pH 6,5 - 7,0 kekerasan air 3 - 7 derajat dH. pemijahan ini dapat dilakukan secara masal dengan perbandingan antara induk jantan dan betina 1 : 1. Air untuk pemijahan ikan Ramiresi pH nya agak asam, sekitar 6,5. perbedaan antara induk jantan dan betina yaitu pada induk jantan ditandai dengan warna tubuh sangat cerah dan sirip sedikit lebih panjang, sementara untuk induk

Pembenihan Ikan Nilem (pemijahan Cara Galunggung)

Gambar
Pembenihan Ikan Nilem dapat dilakukan secara Alami Atau buatan dengan menggunakan hormon. Ikan Nilem merupakan ikan yang mudah memijah, maka selama ini pemijahan ikan nilem dialakukan secara alami di kolam-kolam tanah. Pemijahan ikan nilem dengan cara Galunggung banyak dilakuan/diterapkan para pembenih di Desa Rancapaku Kabupaten Tasikmalaya. Pemijahan dengan cara ini membutuhkan kolam pemijahan yang berukuran 1- 2 meter  persegi dan kolam penetasan dengan luas kurang lebih 20 meter persegi. Untuk lokasi pembenihan dengan sumber air yang keruh maka perlu disediakan kolam pengendapan lumpur dahulu. Kedalaman Kolam pemijahan ikan nilem bervariasi antara 50 cm kedalam air di dekat daerah pemasukan air dan sekitar 15 cm kedalam air didekat pintu pengeluaran air kolam. disekitar daerah pengeluar air (outlet) perlu dipasangi batu-batu kecil atau bisa juga kerikil yang ditanami kakawatan. di depan pipa pengeluaran air dipasangi saringan untuk mejaga agar induk ikan nilem tidak menyebe

Jenis-jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan.

Jenis-jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan. 1. Lele Dumbo Ikan Lele Dumbo merupakan ikan yang keberadaannya sudah dikenal sejak dulu ikan lele dumbo ini merupakan  hasil persilangan dari lele lokal asli Taiwan ( Clarias fuscus ) dengan lele lokal Afrika ( Clarias gariepenus ). Lele dumbo ini masuk ke Indonesia pada tahun 1986. Ikan Lele Dumbo memiliki beberapa Karakteristik yaitu, berukuran besar, mudah dipelihara, cepat beradaptasi, jumlah telur yang dihasilkan banyak, pertumbuhan cepat dan tahan terhadap serangan penyakit. 2. Lele Phyton Ikan Lele Phyton ini adalah hasil rekayasa perbaikan mutu induk lele yang berasal dari pemijahan silang Induk Lele Betina X Thailand (Lele D89F2) dengan Induk Jantan Lele lokal. Jenis ikan lele Phyton ini memiliki kelebihan yaitu daha tahan hidupnya yang tinggi, memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat dan fekunditas telur yang banyak. 3. Lele Sangkuriang Lele sangkuriang merupakan jenis ikan lele hasil dari perbaikan genetik mela

Budidaya Ikan Diskus

Ikan Diskus Symphysodon discus  merupakan ikan yang berasal dari Rio Negro dan perairan tenang sungai Amazon. Ikan Discus memiliki sifat omnivora, Ikan ini bergerak sangat halus, ikan discus  juga terkenal  sebagai "King of Aquarium". Ikan ini disebut diskus  karena bentuk tubuhnya bulat seperti cakram. terdapat 4 jenis diskus yang dibudidayakan yaitu : - Heckel Discus ( Symphysodon discus ) - Brown Discus ( Symphysodon aequifasciata axelrodi ) - Green Discus ( Symphysodon aequifasciata aequifasciata) - Blue discus ( Symphysodon aequifasciata haroldi) Parameter kualitas air yang baik untuk budidaya ikan discus ini yaitu suhu berkisar 25 - 30 0 C, pH air 5 - 6,5 dan kekerasan air 3  - 5 0 dH . proses pemijahan pemijahan ikan Discus harus dilakukan secara  saksama. Dalam hal pemilihan induk yang akan dipijahkan harus dipilih induk yang baik agar induk dapat menghasilkan anakan yang berkualitas. Ciri-ciri induk yang baik - Tidak cacat - sehat - Tampak aktif

budidaya ikan Maanvis

Gambar
Ikan Maanvis dengan nama latin ( Pterophyllum Scalare ) merupakan jenis ikan hias yang berasal dari Rio Negro daerah perairan sungai Amazone. Di pasaran Ikan Maanvis ini dikenal juga dengan nama Angelfish. Ikan Maanvis bersifat omnivora, ikan ini dapat mencapai panjang tubuh sekitar 12 cm.  ikan maanvis ini juga sering dijuluki dengan mama The Queen of Aquarium disebabkan karena bentuknya sangat indah seperti anak panah dan memiliki sipat yang tenang yang membuat ikan ini sangat digemari sebagai ikan hias akuarium. Parameter Kualitas air untuk budidaya ikan Maanvis adalah - suhu 24 - 28 derajat celcius - pH 6,5 - 7 - kekerasan air 8 derajat dH warna asli tubuh ikan ini keperakan dengan garis-garis vertikal berwarna hitam. pemijahan ikan Maanvis tidak terlalu sulit yang penting syarat kualitas airnya terpenuhi, dan umur induknya sudah memenuhi sekitar enam bulan. perbedaan induk jantan dan betina dapat dibedakan jenis kelaminnya ketika induk sudah dewasa, induk bet

Usaha Pembenihan Ikan Lele

Usaha Pembenihan ikan Lele Merupakan  usaha yang dilakukan untuk menghasilkan larva ikan lele dengan panjang 0,7 - 1 cm, kemudian dijual ke peternak pendeder lele.  Pada tahapan Segmen Usaha Pembenihan ikan lele ini berturut-turut adalah - Pemeliharaan Induk Lele - Seleksi Induk - Pemijahan - Penetasan Telur - Pemeliharaan Larva - Panen Larva (larva berumur 3 - 4 hari) dalam usaha pembenihan ikan lele ini waktu yang diperlukan sejak pemijahan Induk hingga menghasilkan larva berumur 3 - 4 hari adalah selama 5 hari. pada segmen usaha pembenihan ini peternak pembenih lele tidak perlu mengeluarkan biaya pakan untuk larva lele karena larva ikan lele masih mengandung kuning telur sebagai cadangan makanannya.