Budidaya Ikan Cupang Adu

Ikan cupang adu dengan nama latin Betta splendens yang terkenal dengan nama dagang Siammese Fighting Fish merupakan ikan  yang berasal dari daerah Sumatera, Jawa, Thailand, Singapura dan Malaysia. 

Ikan cupang di pasaran ada dua jenis yaitu cupang adu dan cupang hias. Cupang hias atau sering juga disebut cupang slayer memiliki sirip yang panjang, cupang ini memiliki sikap yang tenang dan tidak agresif. Cupang adu memiliki sirip yang pendek dan memiliki sifat yang agresif.

ukuran ikan cupang panjangnya hanya mencapai 6 cm, ikan ini memiliki  warna yang beragam diantaranya warna merah, biru, merah tua, hijau, albino, putih. Ikan ini merupakan jenis ikan yang dapat mengambil oksigen langsung ke udara sehingga dalam pemeliharaannya tidak perlu pakai aerasi.

kualitas air untuk pemeliharaan ikan cupang yaitu :
- suhu agak hangat yaitu sekitar 28-30 derajat celcius
- pH air 6,8 - 7
- kekerasan 9 - 10 derajat dH

Induk Cupang adu antara jantan dan betina dapat dibedakan dengan melihat ciri ciri sebagai berikut, Induk cupang adu jantan memiliki warna tubuh yang jauh menarik, sirip lebih panjang, dan memiliki tubuh yang lebih langsing dari pada induk cupang adu betina.

Induk akan mulai memijah pada umur 5 - 6 bulan, tempat untuk memijah dapat menggunakan bak, akuarium  atau stoples.  pemijahan dilakukan secara berpasangan.

Pada saat memijah induk jantan dimasukan terlebih dahulu ke tempat pemijahan, apabila induk jantan telah membuat busa yang banyak  maka induk ikan cupang betina yang telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan. awalnya induk jantan akan menyerang induk betina, kalau menjadi akur induk tersebut sudah cocok, tetapi apabila induk cupang belum akur dan ikan jantan terus menerus menyerang maka sebaiknya induk betina diganti.

telur induk betina akan dibuahi oleh induk jantan kemudian telur tersebut diambil oleh induk jantan untuk disusun pada sarang busa. setelah memijah maka induk cupang betina dipisahkan.

telur akan menetas dalam jangka waktu 2-3 hari, induk jantan tetap dibiarkan dalam tempat penetasan, setelah tiga hari atau setelah busanya hilang induk jantan perlu diambil karena larva ikan sudah mulai berenang.

pakan yang diberikan pada larva yang telah mulai berenang yaitu berupa infusoria, rotifera, kutu air saring.

setelah tiga sampai empat hari larva ikan cupang dapat diberi kutu air besar dan cacing sutera. selama perawatan larva ini dapat diberi aerasi kecil, untuk mensuplai oksigen.

Setelah ikan dewasa perawatan sebaiknya dilakukan pada botol. ikan cupang dapat dijual setelah mencapai panjang 1,5 cm atau setelah berumur sekitar 3 bulan.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan dan Alat Pembuatan Kolam Terpal Ikan Lele

Kriteria Kualitas Air dalam budidaya ikan Patin

Mengenal Riccia fluitans sebagai tanaman aquascape