Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 25, 2016

Mycobacteriosis/Fish TB

Mycobacteriosis/Fish TB A.   Penyebab : Mycobacterium marinum (air laut) dan M. fortuitum (air tawar) B.   Karakteristik patogen : -     Merupakan jenis bakteri gram positif, berbentuk batang pendek dan non-motil; -               Infeksi bakteri Mycobacterium terjadi umumnya pada ikan yang hidup di lingkungan dengan air yang  tenang/diam  ( stagnant ) jenis ikan seperti gurame dan cupang yang hidup pada kondisi air tenang  tersebut sering terinfeksi penyakit Mycobacteriosis; -     Untuk k olam tadah hujan dan kolam pekarangan dengan sumber air yang minim akan lebih rentan terhadap infeksi jenis penyakit ini; -     Ikan budidaya yang terinfeksi oleh Mycobacterium menunjukkan  tanda-tanda yang variatif, namun sering pula tidak menunjukkan gejala klinis sama sekali; -      Serangan penyakit   mycobacteriosis bersifat kronik-sub akut, baik pada ikan air tawar, payau maupun ikan air laut; -      Suhu Air yang optimum yaitu pada suhu 25–35°C, tetapi m

Penyakit Streptococciasis

Penyakit Streptococciasis A.  Penyebab : Streptococcus agalactiae, S. iniae, B.  Karakteristik patogen : -    Bakteri gram positif, berbentuk bulat kecil (cocci), bergabung menyerupai rantai, non-motil, koloni transparan dan halus. -   Bakteri Streptococcus iniae sering menginfeksi pada budidaya ikan air laut; sedangkan S.     Agalactiae lebih banyak ditemukan pada ikan yang dibudidayakan di  air tawar. -    Serangan kedua jenis bakteri tersebut umumnya bersifat kronik–akut. -    Jenis ikan yang sering dilaporkan terkena penyakit streptococciasis adalah ikan  nila. -          O rgan infeksi Streptococcus spp. Banyak ditemukan pada otak dan mata ikan, sehingga disebut “syndrome meningoencephalitis dan panophthalmitis”, dan ikan yang  terinfeksi penyakit ini sering menunjukkan tingkah laku abnormal sep erti kejang-kejang berenang berputar serta mata menjadi menonjol (exopthalmus). -  Infeksi bakteri terjadi akibat kondisi fisik ikan yang menurun yang terjadi akibat  

Ciri-ciri Induk Ikan Nila yang berkualitas

Ciri-ciri Induk Ikan Nila yang berkualitas Berat ikan Nila yang akan dijadikan sebagai induk harus mencapai berat kurang lebih 100 gram/ekor. Ciri induk jantan dan betina ikan nila yang berkualitas adalah Induk   betina 1.        Berat induk ikan nila betina sekitar 100 gram/ekor 2.        Pada bagian perut berwarna putih dan terlihat mengembang. 3.        Ketika perutnya dipijat tidak mengeluarkan cairan Inuk Jantan 1.        Berat induk jantan sekitar 100 gram/ekor 2.        Pada bagian perut terlihat pipih dengan warna kehitaman 3.        Bila tubuh dipijat akan mengeluarkan cairan.