Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 30, 2016

Emboli gas (Gas Bubble Disease)

Emboli gas ( Gas Bubble Disease ) A.  Karakteristik : - Emboli gas pada ikan adalah keadaan dimana  gas lewat jenuh (nitrogen, oksigen dan karbondioksida) dalam tubuh ikan, emboli gas ini akan menyebabkan adanya gelembung udara di dalam darah dan jaringan tubuh ikan. - Emboli yang terjadi di bawah kulit ikan akan  merusak kekompakan kulit dan akan mengganggu keseimbangan osmotic pada ikan. - Apabila emboli gas ini terjadi pada pembuluh darah makan akan membendung aliran darah, terutama pada insang ikan. - Penyakit ini menyebabkan ikan akan sulit bernafas, dan mata pada ikan akan menonjol.  B.  Pengendalian : - Menambah aerasi kuat pada air kolam untuk mengurangi akumulasi gas Nitrogen dalam air. - Memindahkan ikan sakit (ikan yang terkena emboli gas) ke air yang normal.

Keracunan amonia pada ikan

Keracunan amonia pada ikan  A.  Karakteristik : -  Amonia yang terlarut dalam air kolam ikan terdapat dalam dua bentuk, yaitu tidak terionisasi (sangat beracun, NH3) dan terionisasi (kurangberacun,NH4+). - Tingkat racun amonia ini terhadap ikan dipengaruhi oleh pH dan suhu pada air kolam. Semakin tinggi pH  atau suhu air, maka semakin tinggi pula daya racun amonia. - adapun gejala ikan yang keracunan amonia antara lain ikan terlihat  dalam kondisi  lemas,   sering meloncat  kepermukaan air kolam atau ikan sering berkumpul disaluran pemasukan air. B.  Pengendalian : - Meningkatkan kandungan oksigen dalam air kolam. - Pakan ikan yang tidak termakan harus dikurangi - Penggantian air lama dengan air baru untuk menurunkan konsentrasi  kandungan ammonia dalam air. - Penggunaan probiotik pereduksi N ( Nitrosomonas, Nitrobacter ).  

Keracunan nitrit pada ikan peliharaan

Keracunan nitrit A.  Karakteristik : - Keracunan nitrit ( methemoglobinemia)  disebut juga sebagai  penyakit darah coklat adalah penyakit pada ikan yang disebabkan oleh jumlah konsentrasi nitrit di kolam ikan yang tinggi. Kandungan nitrit yang ada di kolam ikan berasal dari sisa metabolisme protein, yaitu bisa dari pakan yang tidak habis dimakan atau sisa kotoran ikan. Gejala dari penyakit methemoglobinemia /keracunan nitrit adalah ikan sulit untuk bernafas, kondisi fisik ikan lemas, ikan sering meloncat ke permukaan air kolam atau ikan sering berkumpul di daerah saluran pemasukan air, warna insang pada ikan yang keracunan nitrit berwarna merah kecoklatan. Pengendalian dari keracunan nitrit : - Meningkatkan kandungan oksigen dalam air kolam ikan. - Air lama diganti dengan air yang baru untuk mengurangi/menurunkan konsentrasi jumlah nitrit dalam  air. - Pemberian unsur klorida, biasanya dilakukan dengan cara memasukan garam krosok kedalam air    untuk meningkatkan

Ikan tercekik (deplesi oksigen)

Ikan tercekik (deplesi oksigen) merupakan p enyakit ikan akibat lingkungan yang buruk.  Lingkungan sebagai tempat media pemeliharaan ikan sangat berpengaruh terhadap masalah serangan penyakit. Penyakit ikan yang diakibatkan oleh  faktor lingkungan mengakibatkan kerugian yang cukup besar, karena kematian ini terjadi dan berlangsung dengan sangat singkat dan umumnya mematikan seluruh jumlah populasi ikan.  Penyakit yang mematikan seluruh populasi ikan biasanya terjadi akibat adanya turn-over pada lingkungan tempat memelihara ikan, dan juga dapat disebabkan oleh keracunan akibat peledakan populasi plankton ( blooming ), keracunan dari pestisida/ limbah industri/bahan kimia lainnya.  A.  Karakteristik penyakit  Ikan tercekik (deplesi oksigen)   : Oksigen terlarut bisa terjadi mengalami penurunan, umumnya kekurangan oksigen terlarut ini terjadi di kolam budidaya maupun di perairan umum (karamba jarring apung) terutama pada waktu menjelang pagi hari. Kekurangan Oksigen yang t

Penyakit Koi Herpes Virus (KHV)

Penyakit Koi Herpes Virus (KHV) Penyebab : cyprinid herpesvirus -3 atau CyHV-3 Karakteristik patogen : -    Virus yang merupakan penyebab utama kematian masal pada jenis ikan mas  dan koi  -      Virus ini dapat berkembang dipicu oleh kondisi lingkungan yang buruk, terutama kualitas air yang tidak diperhatikan dengan    suhu air < 26 0  C. -    Virus ini hanya menginfeksi pada ikan mas dan koi saja. -  Penyakit ikan ini tidak menular ke manusia yang menkonsumsinya atau kontak dengan ikan terinfeksi KHV (tidak zoonosis). -    Penularan penyakit terjadi  melalui kontak antar ikan, air/lumpur & peralatan perikanan yang terkontaminasi, media lain : sarana alat angkut, manusia, dll. -    Ikan yang bertahan hidup terhadap penyakit KHV (survivors) dapat berlaku sebagai pembawa (carriers) atau menjadi kebal terhadap penyakit KHV, namun ikan ini tetap akan  berpeluang sebagai carriers. -      Sangat virulen, masa inkubasi virus yaitu selama 1 - 7 hari dengan kemat