Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 2, 2017

Kecerahan air kolam

Kecerahan pada air kolam adalah sebagian cahaya yang diteruskan ke dalam air dan dinyatakan dengan persen (%). Cahaya matahari yang menembus dasar kolam dipengaruhi oleh kekeruhan ( turbidity ) air. sedangkan kekeruhan air dipengaruhi oleh : - adanya jasad-jasad renik (plankton :Fithoplankton dan zooplankton) - benda halus yang disuspensikan (lumpur) - warna air tingkat kecerahan air dapat menentukan dan mengetahui sejauh mana kemungkinan terjadinya proses asimilasi dalam air. air yang tidak terlampau keruh dan tidak terlampau jernih baik untuk kehidupan ikan. kekeruhan yang baik adalah kekeruhan yang disebabkan oleh jasad renik yang ada di air (plankton). Plankton yang mengandung klorofil dan melakukan fotosintesis disebut sebagai fithoplankton, sedangkan plankton yang memakan fithoplankton karena tidak mampu untuk melakukan fotosintesis disebut zooplankton. kekeruhan air yang terlampau keruh yang disebabkan oleh lumpur atau lebih-lebih yang disebabkan oleh hidroksida besi

pH Air kolam

Nilai pH pada Perairan di alam yaitu berkisar antara 4 - 9. pH air mempengaruhi terhadap kesuburan air karena nilai pH mempengaruhi terhadap kehidupan jasad renik. nilai pH akan mempengaruhi terhadap sejumlah biologi perairan pH 6-6,5 plankton dan bentos sedikit menurun pH 5,5-6,0 terjadinya penurunan keanekaragaman plankton dan bentos. Alga hijau berfilamen mulai kelihatan pada zona litoral pH 5-5,5 Turunnya keanekaragaman dan jumlah berbagai jenis plankton, dan bentos semakin besar, algae hijau berfilamen semakin banyak, proses nitrifikasi akan terhambat. terjadi penurunan kelimpahan total dan biomassa zooplankton dan bentos. pH 4,5 - 5 Turunnya keanekaragaman dan jumlah berbagai jenis plankton, dan bentos semakin besar, algae hijau berfilamen semakin banyak, proses nitrifikasi akan terhambat. Penurunan kelimpahan total dan biomassa zooplankton dan bentos. pada umumnya sebagian besar biota akuatik menyukai nilai pH sekitar 7 - 8,5. nilai pH air kolam terhadap budida

Suhu

Suhu pada budidaya ikan mempengaruhi terhadap aktivitas metabolisme. suhu berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ikan. laju pertumbuhan akan meningkat sejalan dengan kenaikan suhu. Ikan mempunyasi sifat poikilotermis ( suhu tubuh ikan dipengaruhi oleh suhu air disekitarnya) . Perubahan suhu yang drastis akan mempengaruhi terhadap ikan dan bisa menyebabkan kematian pada ikan, karena terjadi perubahan daya angkut darah. daya angkut darah akan lebih rendah pada suhu tinggi. pada proses penebaran benih ikan pengaruh perubahan suhu sangat menentukan terhadap tingkat kehidupan ikan, suhu air pada wadah pengangkutan dengan suhu air di kolam akan mungkin berbeda maka dengan itu untuk menjaga tingkat perubahan suhu yang dratis maka ikan ketika ditebar perlu diaklimatisasi dahulu agar ikan tidak menjadi stress. Suhu yang optimum untuk pertumbuhan ikan yaitu antara 20-30 derajat celcius. Syarat kualitas air bagi kebutuhan dan pertumbuhan ikan budidaya : 1. Suhu  20 - 30 derajat celci

Karbondioksida

Karbondioksida (CO2) dalam air merupakan gas yang dibutuhkan oleh tumbuhan air atau tumbuhan air renik untuk proses fotosintesis. Karbondioksida mudah larut dalam air dibandingkan dengan oksigen sehingga sering mengusir dan menempati tempat oksigen dalam air. kenaikan jumlah karbondioksida dalam air  akan  menghalangi proses difusi oksigen dalam air, sehingga akan mengurangi konsumsi oksigen dan sebagai kompensasinya ikan akan aktif sekali bernafas. keaktifan bernafas ini memerlukan kalori dan akan mengurangi kesempatan makan bagi ikan (nafsu makan ikan menurun bahkan akan hilang). kandungan karbondioksida dalam kolam sebesar 5 - 15 ppm. masih dapat ditoleransi oleh ikan, asalkan kadar oksigennya cukup tinggi. Syarat kualitas air bagi kebutuhan dan pertumbuhan ikan budidaya : 1. Suhu  20 - 30 derajat celcius 2. pH 6-9 3. Oksigen terlarut minimal 3 mg/l 4. Karbondioksida maksimal 15 mg/l 5. Amonia maksimal 0,016 mg/l 6. Nitrit maksimal 0,2 mg/l 7. kecerahan di atas 45 cm

Oksigen Untuk Budidaya Ikan

Oksigen diperlukan oleh  ikan untuk proses metabolisme tubuh, yang menghasilkan energi untuk aktivitas seperti aktivitas untuk berenang, pertumbuhan, reproduksi. dalam perairan budidaya konsentrasi jumlah oksigen yang diperlukan oleh ikan yaitu diantara 4 - 7 ppm. Laju pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh konsentrasi oksigen dalam air, dengan kententuan faktor faktor kondisi lainnya optimum. Ikan - ikan yang memiliki labirin (alat pernapasan tambahan ) seperti ikan lele ( Clarias Sp ), Sepat ( Trichogaster sp ), Gabus ( Channa striata ), Tambakan ( Helostoma temmincki ), gurami ( Osphronemus gouramy ), betok ( Anabas testudineus ) dapat hidup pada perairan dengan kondisi oksigen yang rendah < 3 ppm. Ikan - ikan tersebut di atas dapat hidup pada kondisi perairan dengan oksigen rendah karena ikan - ikan tersebut dilengkapi dengan alat pernapasan tambahan (labirin) yang dapat berfungsi dalam proses pengambilan oksigen langsung ke udara di atas permukaan air. Tingkat konsumsi O2

Ikan Tambakan

Ikan Tambakan merupakan ikan rawa di Asia Tenggara. Tambakan / tabakang /ikan samarinda / sampil / biawan /  datung/ poni merupakan nama lain dari ikan tambakan ( Helostoma temminckii ). Ikan tambakan seperti halnya ikan Gurame dan sepat memiliki alat pernapasan tambahan (Labirin), yaitu alat pernapasan tambahan yang membantu mengambil oksigen langsung di atas permukaan air. klasifikasi ikan tambakan Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Subkelas : Actinopterygii Ordo : Perciformes Famili : Helostomatidae Genus : Helostoma Spesies : Helostoma temminckii Ikan Tambakan memiliki bentuk tubuh compressed (kesamping) dan oval memanjang, memiliki mulut kecil monyong dan dapat disembulkan, memiliki celah mulut yang horizontal dan sangat kecil, rahang atas dan bawah sama, bibir tebal dengan deretan gigi-gigi, pada sisik ikan tambakan bila diraba oleh tangan akan terasa  kasar.  Warna kehijau-hijauan atau kelabu pada sisik daerah punggung. pada sirip punggung ikan tambak terda

Ikan Betutu

Ikan Betutu merupakan jenis ikan air tawar yang biasa hidup pada dasar perairan. Ikan Betutu disebut juga sebagai ikan hantu karena memiliki wajah yang seram dan menakutkan. Ikan Betutu ( Oxyeleotris marmorata ) merupakan ikan asli perairan umum Indonesia. Klasifikasi Ikan Betutu Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes sub kelas : Actinopterygii Ordo : Perciformes Famili : Eleotrididae Genus: Oxyeleotris Spesies : Oxyeleotris marmorata Nama Lain : marbled goby, sand goby, sleepers dan gudgeons. Betutu memiliki kulita yang kasar, bentuk tubuh mirip dengan torpedo Betutu memiliki tubuh yang gemuk dengan warna tubuh kecoklatan sampai gelap atau kekuning-kuningan serta bebercak hitam keabuan menyebar. 

Pembenihan Ikan Patin

Pemijahan Ikan Patin dilakukan secara buatan dengan cara kawin suntik yaitu dengan tehnik rangsangan hormon hifofisa dan hormon sintesis. Pengadaan Induk induk yang dipilih yaitu induk yang berkualitas baik, badan bersih, mulus tidak cacat, tidak pucat bergerak aktif dan lincah. Calon Induk calon induk disimpan di kolam pemeliharaan induk dengan kepadatan 2- 4 ekor /m2 calon induk dipelihara pada kolam pemeliharaan dengan diberi pakan dengan kandungan protein sebesar 28-30%. Induk Jantan Untuk induk jantan berumur > 1,5 th berat >1,5 kg/ekor alat kelamin berwarna merah tua berbentuk kerucut, apabila perut diurut kearah anus akan mengeluarkan cairan sperma. Induk Betina Umur 2 th berat > 3 kg/ekor matang gonad alat kelaminnya berwarna merah perut membesar ke arah anus, apabila diraba perut terasa lembek dan tipis. Induk yang akan dipijahkan disimpan di bak beton / fiberglass (1 x 1 x 1 m) jumlah induk dalam wadah sebanyak 5 - 10 ekor. induk yang terpi

Pembesaran ikan gurame di Kolam Tadah Hujan

Ikan gurame merupakan ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan maka dengan itu ikan gurame bisa dibudidayakan pada Kolam Tadah Hujan. Padat Penebaran untuk masa pemeliharaan selama 5 - 6 bulan yaitu 5 - 10 ekor/M2 dengan bobot benih yang ditebar sebesar 30 - 50 g/ekor. Pakan merupakan faktor penentu dalam pertumbuhan ikan, namun untuk kolam tadah hujan yang airnya relatif tergenang maka pakan diberikan perlu dikontrol jangan terlalu banyak. karena bila terlalu banyak dan ada sisa pakan yang tidak dimakan maka akan mengakibatkan penumpukan di kolam dan akan menjadi racun terhadap ikan. pakan pellet yang dipilih berjenis pakan terapung yang bersipat tahan lama dalam air. pakan yang berminyak jangan diberikan karena minyak akan menutupi permukaan air kolam dan akan mengganggu proses difusi oksigen ke dalam kolam.

Budidaya Pembesaran Ikan Betok di Kolam Air tenang

Sebelum benih ditebarkan maka perlu melakukan persiapan kolam diantaranya adalah : - Perbaikan kolam - pengolahan tanah - pengapuran dan pemupukan setelah selesai melakukan pemupukan, kolam diairi dengan kedalaman air 10 cm. kemudian dibiarkan selama 3-4 hari agar terjadi reaksi antara berbagai macam pupuk dengan kapur juga dengan tanah sehingga dapat menumbuhkan pakan alami (Plankton). Pada hari ke 5 air kolam ditambah sedalam 50 cm. diamkan selama sehari semalam setelah itu kolam siap untuk ditebarkan benih ikan betok. penebaran benih betok benih betok dengan ukuran panjang 3-5 cm ditebar dengan kepadatan 100 - 200 ekor/M3. sebaiknya penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari agar benih ikan tidak stres. benih yang dipelihara diberi pakan buatan berupa pellet dengan mengandung protein 24-28% denga dosis 5% dari berat bobot badan per hari. Frekuensi pemberian 2 kali sehari, pagi dan sore hari. lama pemeliharaaan  6-7 bulan  bobot panen ikan sebesar 70-90 g/eko

Ciri-ciri Ikan Jelawat

Ikan Jelawat ( Leptobarbus hoevenii ) Merupakan salah satu spesies perikanan yang masih ditangkap di alam. Ikan Jelawat secara sistematik dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Sub kelas : Actinopterygii Ordo : Cypriniformes Famili : Cyprinidae Genus : Leptobarbus Spesies : Leptobarbus hoevenii Ikan Jelawat memiliki tubuh yang memanjang seperti torpedo, bentuk tubuh ini umumnya menandakan bahwa ikan ini termasuk kedalam ikan yang berenang cepat, kepala bagian atas agak mendatar, mulutnya berukuran sedang. Tubuh ikan ditutupi oleh sisik-sisik yang berwarna putih keperakan berukuran besar. pada bagian punggung sampai kepala berwarna agak kehitam-hitaman atau kelabu kehijauan. pada sirip perut dan sirip ekor berwarna agak kemerah-merahan. Ikan Jelawat merupakan jenis ikan yang berukuran besar diperairan umum ikan jelawat dapat mencapai panjang 50 cm dan berat sekitar 50 kg per ekornnya.

Budidaya Pembesaran Ikan Gabus di Hampang

Ikan Gabus yang akan ditebar ukurannya ditentukan oleh ukuran celah atau mata jala/kawat anyam bahan hampang. Padat tebar Ikan Gabus dengan berat 30-50 g/ekor adalah 0,5 kg/M2 atau 10-15 ekor/M2 Pakan yang diberikan berupa pakan tambahan berupa  daging ikan rucah pemeliharaan ikan dilakukan selama 6-12 bulan tergantung dari ukuran gabus yang hendak dipanen. 

Budidaya Pembesaran Ikan Gabus di dalam drum

Kelebihan : dapat dilakukan di lahan yang sempit, cukup praktis, mudah dibuat dan murah. Kekurangan : tidak mampu mempertahankan suhu air, bila panas terik maka suhu air tidak stabil dan ini akan mengganggu ikan gabus. menanam tanaman air cukup praktis untuk menstabilkan suhu. Benih gabus yang dipelihara berukuran 8 - 12 cm (10- 20 gram/ekor) padat tebar untuk benih patin  yang didisi dengan 200 liter sebanyak 100-200 pemeliharan ikan dilakukan selama 7-8 bulan, selama pemeliharaan gabus diberi pakan berupa ikan rucah sebanyak  10-15% bobot biomassa, 

Lokasi Untuk Budidaya Ikan

Lokasi Untuk budidaya ikan dapat dilakukan di beberapa lokasi budidaya yaitu diantaranya adalah: 1. Danau      Merupakan suatu wilayah yang digenangi badan air sepanjang tahun dan terbentuk secara alami. 2. Waduk     Merupakan suatu daerah/wilayah yang digenangi badan air sepanjang tahun dan dibentuk atau       dibangun atas rekayasa manusia. 3. Sungai     Merupakan daerah atau wilayah yang dilalui oleh badan air yang bergerak dari tempat yang tinggi     ke tempat yang lebih rendah yang melalui permukaan atau di bawah tanah 4. Saluran Irigasi     Merupakan suatu badan air buatan yang dibuat dengan tujuan untuk mengairi sawah, kolam atau     kebun. 5. Rawa     Merupakan daerah dataran rendah yang senantiasa memiliki kepekaan tergenang air pada kurun     waktu tertentu ataupun sepanjang tahun. 6. Sawah     Lahan sawah yang dibuat untuk menanam padi dan tanaman jenis lainnya 7. Genangan Air     bisa berupa kolam tadah hujan, kolong, embung, parit