Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 19, 2017

Pembesaran Ikan Sidat

Ikan Sidat ( Anguilla marmorata, Anguilla bicolor ) ikan sidat mempunyai kandungan giji yang cukup tinggi. Daging ikan sidat memiliki kandungan vitamin A 4.700 IU/100 gr, DHA 1.337 mg/100 gr, EPA 742 mg/100 gr Klasifikasi ikan sidat Fillum : Chordata Sub fillu : Vertebrata Kelas : Pisces Ordo : Anguiliformes  Famili : Anguilidae Genus : Anguilla Spesies : Anguilla marmorata, Anguilla bicolor                Quoi & Gaimand, 1824 Tempat Budidaya  Budidaya pembesaran ikan dapat menggunakan Kolam Air Tenang yang dingding kolamnya bisa terbuat dari bambu atau terbuat dari tembok. Kolam pemeliharaan ikan sidat juga bisa menggunakan dari bahan terpal yang berukuran 4 x 5 M2.  Standar kualitas air untuk budidaya ikan sidat  pH : 7 - 8  Suhu : 28 - 29 derajat celcius Oksigen terlarut : 5 - 6 ppm NH3 : <0,02 mg/l Kedalaman air : 75 cm Alkalinitas : > 50 ppm Salinitas : 3 - 6 ppt Total alkalinitas : > 50 ppm  Benih  Untuk benih

Pembesaran Ikan Nila

Ikan Nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan salah satu jenis ikan air tawar, daging ikan nila banyak disukai oleh masyarakat luas karena rasanya gurih dan durinya mudah dilepas dari daging. Ikan nila berasal dari afrika, yaitu berasal dari sungai nil.Ikan nila mempunyai banyak kelebihan, kelebihan ini adalah ikan nila mampu beradaptasi dengan berbagai jenis air. Klasifikasi Ikan Nila : Fillum : Chordata Sub filum : Vertebrata Kelas : Pisces Sub Kelas : Actinopterygii Infra class : Teleostei Super Ordo : Ostariophysi Ordo : Percomorphi Subordo : Percoidea Famili : Cichlidae Genus : Oreochormis Spesies : Oreochromis Niloticus Jenis Ikan Nila yang berkembang saat ini 1. Nila Gift 2. Nila TA 3. Nila Gesit 4. Nila Nirwana 5. Nila BEST Tempat Budidaya Budidaya pembesaran ikan nila dapat dilakukan pada kolam air tenang, kolam air deras, karamba, karamba jaring apung. Standar kualitas Air untuk budidaya ikan nila adalah : 1. pH : 6,5-8,5 2. Suhu 25 - 30 derajat

Budidaya Pembesaran Ikan Gurami

Ikan Gurami ( Osphronemus gourami ) merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki daging tebal dan lezat. Ikan Gurami banyak diminati oleh banyak  orang karena selain mempunyai daging yang tebal dan lezat gurami ini tidak banyak mengandung duri yang banyak dan kecil-kecil, sehingga akan memudahkan dalam memakannya. Klasifikasi ikan Gurami Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata Kelas : Pisces Subklass : Actinopterygii Infra Class : Teleostei Super Ordo : Ostariophysi Ordo : Labyrinthici Sub Ordo : Anabantoidae Famili : Anabantidae Subfamili : Osproneminae Genus:Osphronemus Spesies : Osphronemus Gouramy                Lacepede, 1801 Tempat Budidaya Ikan Gurami dapat di budidayakan di kolam Air Tenang atau di kolam terpal. Standar Kualitas Air yang baik untuk budidaya ikan gurame adalah : Suhu : 24 - 28 derajat celcius Oksigen Terlarut : > 5 mg/l pH : 6,5 - 8 NH3 : < 0,06 mg/l Kecerahan : 25 - 50 cm Nitrit : < 0,05 ppm Karbondioksida : 15 - 25 mg/l Al

Klasifikasi ikan Bawal

Ikan Bawal ( Colossoma macropopum )  merupakan ikan yang berasal dari Brazil. Bawal dapat tumbuh dengan pesat Klasifikasi ikan Bawal Filum : Chordata Subfilum: Vertebrata Kelas : Pisces Sub Kelas : Neopterigii Super Ordo:Cypriniformes Ordo: Cyprinoidea Famili: Characidae Sub Famili  : Serrasalminae Genus : Colossoma Spesies : Colossoma Macropum                Cuvier, 1816

Pembesaran Ikan Patin

Pembesaran Ikan Patin Ikan Patin ( Pangasius djambal,. P.hypophthalmus ) merupakan jenis ikan air tawar dan merupakan salah satu jenis lele-lelean. Jenis ikan patin yang paling banyak dibudidayakan adalah dari jenis Pangasius hypophthalmus yang berasal dari Thailand. Klasifikasi Ikan Patin Filum : Chordata Sub filum : Vertebrata Klas : Pisces Subklas : Actinopterygii Infra Class : Teleostei Super Ordo : Ostariophysi Ordo : Siluriformes Sub Ordo : Siluroide Famili : Pangasidae Genus : Pangasius Spesies : Pangasius djambal                Bleeker, 1846 Tempat budidaya pemeliharaan ikan patin  budidaya ikan patin akan efektif bila dipelihara dalam kolam air deras pemeliharaan dalam kolam air deras merupakan pemeliharaan secara intensif sehingga pertumbuhan dan waktu panen ikan akan lebih singkat. Selain dipelihara pada kolam air deras ikan patin juga dapat dipelihara pada Kolam Air Tenang, Karamba, Karamba Jaring Apung. Dalam Pemeliharaan Patin Kualitas Air perlu

Pembesaran Ikan Nilem

Ikan Nilem ( Osteochilus hasselti ) Tempat Budidaya Budidaya ikan nilem dapat dilakukan pada di kolam, kolam air deras, Karamba, Karamba Jaring Apung. Standar kualitas air untuk budidaya ikan nilem yaitu : 1. pH 6,5 - 7,5 2. Suhu 18-28 derajat celcius 3. Oksigen Terlarut > 5 mg/lt 4. NH3 < 0,02 mg/lt 5. Transparansi 60 - 80 cm (Jernih) 6. karbondioksida (CO2)  2-11 mg/lt 7. Nitrit (NO2) <0,05 ppm 8. Kesadahan Total > 20 mg/lt 9. Alkalinitas > 20 mg/lt  Benih  Benih ikan nilem dapat diperoleh dari Balai Benih Ikan atau petani pembenih.  Padat tebar ikan nilem dengan berat 3,5 gr/ekor untuk Kolam Air Deras 125 ekor/M3, Karamba 100 ekor/M3, Karamba jaring apung 100 ekor/m3. Pakan pakan dapat diberikan berupa pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami berupa daun singkong, labu siam, lumut, dedak halus, ampas tahu.

Lerniasis

Lerniasis A.  Penyebab :    Lernaeae cyprinaceae dan  L.   arcuata B. Karakteristik patogen : -    Lerniasis merupakan parasit  yang dikenal  dengan cacing jangkar ( anchor worm ). -    Sipat menempel ke tubuh ikan dengan “jangkar” yang menusuk dan berkembang di bawah  kulit  ikan. -   Badan parasit dilengkapi dengan dua buah kantung telur akan terlihat  menggantung di luar tubuh ikan. C.  Gejala Klinis : -  Lerneasis terlihat menyerupai seperti panah yang menusuk tubuh ikan, terkadang pada tubuh parasite ini ditumbuhi lumut sehingga ikan yang terinfeksi terlihat seperti membawa bendera hijau. -    Terjadi luka atau pendarahan pada lokasi tempat penempelannya. Pada benih ikan dalamnya tusukan bisa mencapai organ dalam sehingga dapat mengakibatkan kematian. D.   Pengendalian : -    Melakukan pengendapan dan penyaringan air masuk. -    Pemusnahan ikan yang terinfeksi dan pengeringan dasar kolam yang diikuti dengan pengapuran. -    Pemberian Temephos (Ab

Gyrodactyliasis (cacing kulit)

Gyrodactyliasis (cacing kulit) A.  Penyebab : Gyrodactylus spp. B.  Karakteristik  patogen : -     Cacing kecil ini bersifat ekto-parasit, bersifat obligat parasitik (ikan sebagai satu-satunya inang definitif), cacing berkembang biak dengan beranak. -    Cacing Gyrodactylus sp. tidak memiliki titik mata, dan pada ujung kepala terdapat 2 buah tonjolan. -    Penularan penyakit terjadi secara horizontal, pada saat anak cacing lahir dari induknya. -    Penyakit cacing kulit ini menginfeksi semua jenis ikan air tawar. -     Selama hidupnya harus menginfeksi ikan sebagai inang definitif, infeksi berat dapat mematikan 30-100% dalam tempo hanya beberapa minggu; terutama sebagai akibat infeksi sekunder oleh bakteri dan cendawan. -    Beberapa faktor terjadinya ledakan infeksi yaitu spesies ikan, malnutrisi, bahan organik yang tinggi dan fluktuasi parameter kualitas air terutama suhu. C. Gejala Klinis : -     Nafsu makan pada ikan akan menurun, lemah, tubuh ikan be