Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 21, 2018

Pemeliharaan Larva Ikan Gabus

Pemeliharaan Larva Ikan Gabus ( Channa striata ) Telur ikan gabus akan menetas menjadi larva  setelah 2 hari, larva dipelihara di akuarium yang sama sampai selama 15 hari. jumlah larva ikan gabus yang bisa dipelihara di akuarium yaitu kepadataannya adalah 5 ekor/liter air. namun apabila larva yang dipelihara kelebihan maka larva bisa  dipelihara di akuarium yang lainnya. Dalam pemeliharaannya larva diberi pakan berupa plankton yaitu  naupli artemia (artemia yang baru menetas). pemberian pakan ini diberikan kepada larva ikan gabus mulai berumur 2 hari. pakan artemia diberikan 3 hari sekali. Larva setelah berumur 5 hari diberikan pakan tambahan yaitu Daphnia (kutu air) Daphnia ini diberikan sebanyak 3 kali sehari. Air yang digunakan dalam media pemeliharaan larva gabus kualitasnya perlu dijaga maka dengan itu lakukanlah penyifonan dan pergantian air. kegiatan dilakukan sebanyak 3 hari sekali atau dilakukan dengan melihat tergantungnya kondisi air pada akuarium.

Penetasan Telur Ikan Gabus

Kegiatan Penetasan telur ikan Gabus. Telur ikan gabus ditetaskan  pada akuarium, akuarium yang digunakan  berukuran 60 x 40 x 40 cm. sebelum akuarium digunakan untuk menetaskan telur, akuarium dikeringkan terlebih dahulu selama 2 hari. pengeringkan akuarium dilakukan untuk memberantas hama penyakit terutama jika yang digunakan untuk penetasan menggunakan akuarium bekas ikan yang terkena/terserang penyakit. setelah dikeringkan akuarium diisi dengan air bersih sampai ketinggian air pada akuarium sebesar 40 cm. air yang digunakan untuk menetas telur sebaiknya air yang telah didiamkan selama 2 - 3  hari jangan memakai air langsung dari sumur atau pun dari langsung dari ledeng. Untuk meningkatkan kualitas air akuarium maka air diberi garam, pada akuarium diberi 2 buah batu aerator dan pemanas air / heater, pemanas air distel pada suhu  28 0 c. selama proses penetasan telur ikan gabus aerator dan pemanas air terus dihidupkan. untuk jumlah telur yang akan ditetaskan berjumlah 4

Pemijahan Ikan Gabus (Channa Striata)

Pemijahan  ikan Gabus - Pemijahan Proses pemijahan ikan gabus dapat dilakukan pada bak beton dengan ukuran 5 x 3 m, tinggi 1 m. Sebelum proses pemijahan kolam bak yang akan digunakan untuk tempat memijah perlu dikeringkan terlebih dahulu selama kurang lebih 3- 4 hari. Pengeringaan bak ini dilakukan untuk memberantas hama penyakit. kedalam bak pemijahan dimasukan air dengan kedalaman  50 cm. pada saat pemijahan kedalaman air tetap dipertahankan yaitu sedalam 50 cm. pada bak pemijahan diberikan tanaman air berupa eceng gondok yang menutupi sebagian permukaan bak. Setelah Bak Pemijahan siap maka masukan sebanyak 30 pasang induk yang siap untuk memijah. selama pemijahan berlangsung bak harus tetap diamati dan dilihat apakah ada telur yang mengapung di permukaan atau tidak. Apabila pada bak pemijahan ada telur yang muncul dipermukaan air, maka telur diambil dengan menggunakan Skopnet halus dan telur ikan gabus dimasukan ke dalam akuarium untuk ditetaskan lebih lanjut. Jumlah telur

Jenis Pakan Ikan Arwana Berdasarkan ukuran Arwana

Gambar
Arwana merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki sifat carnivora (pemakan daging). jenis pakan ikan arwana diberikan tergantung dari ukuran ikan dan ukuran bukaan mulut nya. dalam memberikan pakan pastikan pakan yang diberikan memiliki ukuran lebih kecil daripada bukaan mulutnya atau saluran pencernaan arwana, apabila pakan terlalu besar akan menyebabkan kematian karena  saluran pernapasannya tertutup oleh pakan. Jenis pakan ikan Arwana berdasarkan Ukuran Arwana ukuran ikan arwana  10 - 15 cm jenis pakan yang sesuai yang diberikan untuk ikan arwana yaitu cacing beku. ukuran ikan arwana 15 - 20 cm jenis pakan yang sesuai yang diberikan untuk arwana adalah jangkrik, udang tawar, kecebong (pakan yang diberikan berukuran kecil,  bagian yang keras dibuang dan diberikan secara bergantian)   Jangkrik  kelabang  ukuran ikan arwana dengan panjang ikan 20 cm ke atas jenis pakan yang diberikan berupa jangkrik, udang air tawar, kodok, kelabang (pakan dib

Persyaratan hidup Ikan Lele

Ikan Lele merupakan ikan yang memiliki daya tahan hidup yang tinggi terhadap kondisi Kualitas air yang rendah,  namun ikan lele juga merupakan mahluk hidup yang bisa mati, Agar ikan lele bisa hidup sampai dipanen maka peternak ikan lele perlu memperhatikan persyaratan hidup diantaranya yaitu : a. Ketinggian lokasi budidaya dari permukaan laut satuan dpl.     Alat ukur untuk mengukut ketingian lokasi yaitu Altimeter. Persyaratan ideal ketinggian lokasi budidaya ikan lele yaitu pada ketinggian 0 - 700 m dari permukaan laut. apabila melebihi ketinggian tersebut maka akan menjadi masalah dalam kegiatan budidaya. b. Jenis tanah yang digunakan untuk kolam. Tanah yang baik untuk digunakan sebagai media budidaya ikan lele yaitu tanah liat atau lempung, tidak berporous, berlumpur dan  subur. lahan yang bisa digunakan yaitu dapat berupa sawah, kolam pekarangan, kolam kebun dan kubangan air. c. Suhu air alat untuk mengukur suhu air yaitu thermometer, Ikan lele dapat hidup pada suhu