Columnaris Disease (penyakit bakterial)
Columnaris Disease
A.
Penyebab : Flavobacterium
columnare atau Fexibacterium columnare
B.
Karakteristik patogen:
- Bakteri ini berbentuk bakteri gram negatif, bentuk batang kecil,
bergerak dengan cara meluncur, terdapat dan hidup di
air tawar.
- Bakteri ini memiliki sipat berkelompok membentuk kumpulan seperti
column.
- Infeksi bakteri pada ikan umumnya
berkaitan dengan kondisi stress akibat: perubahan
temperatur air yang ekstrim dan kualitas air yang buruk pada kolam.
Serangan bakteri sering
terjadi pada kelompok ikan setelah transportasi.
C. Gejala klinis :
- terdapat luka
pada sekitar mulut, kepala, badan atau sirip ikan. Luka pada ikan berwarna
putih kecoklatan kemudian berkembang menjadi borok.
- Adanya Infeksi di sekitar mulut ikan, infeksi tersebut terlihat seperti diselaputi benang (thread-like)
sehingga sering disebut dengan penyakit “jamurmulut”.
- Di
sekeliling luka yang terserang tertutup
oleh pigmen berwarna kuning cerah.
- Apabila
menginfeksi insang ikan, akan terjadi kerusakan yang dimulai dari ujung filamen
insang dan merambat ke bagian pangkal, akhirnya filament membusuk dan rontok (gillrot).
D.
Diagnosa :
- dengan cara pengamatan preparat
tetes gantung dengan cara mikroskopis (400x) untuk melihat adanya kolom bakteri
pada organ target infeksi.
- Isolasi dan identifikasi melalui uji bio-kimia.
E. Pengendalian :
- Sarana budidaya yang digunakan didesinfeksi sebelum dan selama proses
pemeliharaan ikan di kolam;
- Melakukan pemberian unsur immunostimulan yaitu dengan penambahan vitamin
C pada pakan secara rutin selama pemeliharaan ikan di kolam;
- Menghindari terjadinya stress pada ikan (fisik, kimia,biologi);
- melakukan perendaman
dengan garam dapur 0,5% atau kalium permanganat 5 mg/liter selama 1 hari;
- melakukan
perbaikan kualitas air kolam secara
keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organic terlarut dan/atau
meningkatkan frekuensi penggantian air baru;
- Melakukan pengelolaan
kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan pathogen).
- Benzalkoniumchloride pada dosis 18-20 mg/liter melalui perendaman
selama 2-3 hari
- Ikan yang sakit bisa dilakukan pengobatan secara herbal dengan menggunakan
tanaman :
1. Kelembak (Rheum officinale L.)
pengobatan dilakukan dengan cara mencacah
1 Kg daun kelembak sampai halus lalu dicampur kedalam air 20 liter, gunakan air
tersebut untuk merendam ikan yang sakit dalam waktu 6-12 jam. Atau dapat juga dengan mencacah 20 kg daun,
kemudian dicampurkan kedalam 20 Liter air untuk disebarkan pada kolam budidaya dengan
luas kolam seluas 1/5 ha.
2. Kucing - kucingan/Antingan (Acalypha
indica L.)
Cara pengobatan
yaitu tanaman kucing-kucingan dicacah sampai halus 125-500 g daun kering atau 2kg daun segar kemudian dicampurkan hasil cacahan tanaman tersebut
kedalam pakan ikan untuk 100kg ikan dengan pemberian 3 kali
sehari selama 3 hari.
Komentar