Rahasia Sukses Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Ikan lele kian diminati karena rasanya yang nikmat dan harganya yang relatif murah. Para pengusaha kuliner pun kini senantiasa mengikutsertakan ikan lele dalam menu makanannya. Karenanya, para pebisnis ikan lele harus teredukasi dengan baik mengenai budidaya ikan lele.



Merawat dan menjual ikan lele sangat mudah sehingga membuatnya sebagai opsi yang tepat untuk dibudidayakan. Ikan lele dapat dibudidayakan di banyak tempat, antara lain kolam terpal, kolam tembok, tanah, dan drum plastik.
Untuk mengawali pembudidayaan ikan lele, ada baiknya membudidayakan ikan lele di kolam terpal. Selain mudah, harga kolam terpal pun relatif murah. Hasil panen ikan lele juga akan lebih berkualitas menggunakan kolam terpal karena terhindar dari polusi tanah.
Ikan lele memiliki kandungan kesehatan yang baik, ia mengandung mineral, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, vitamin B1 dan B2, dan niacin. Murah bukan berarti tidak bagus, kan?
Nah, untuk mengetahui langkah pembudidayaan ikan lele di kolam terpal, simak penjelasan di bawah ini.
Pertama-tama, pastikan kolam terpal bersih. Bersihkan menggunakan sabun agar bau lem dan zat kimia yang sebelumnya menempel hilang. Keringkan kolam terpal dan diamkan selama satu hari penuh tanpa air, keesokan harinya, isi kolam terpal dengan air setinggi 20 hingga 30 cm. Diamkan air selama 7 hingga 10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton.
Kemudian Anda dapat menambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80 hingga 90 cm. Setelah air dipastikan siap, tambahkan beberapa irisan daun pepaya atau daun singkong. Hal ini bertujuan untuk mengurangi bau air kolam ketika terjadi penguapan. Setelah itu Anda wajib menambahkan air kolam setinggi 5 cm dari sebelumnya.
Selanjutnya untuk budidaya ikan lele, pastikan benih ikan lele yang dipilih memiliki ukuran sekitar 5 hingga 7 cm, usahakan seragam. Setelah kolam terpal dan benih sudah disiapkan, maka langkah setelahnya adalah menebar benih ke kolam.
Namun, sebelum menebar benih ke kolam, Anda harus melalui proses pemupukan benih ikan lele, caranya adalah:
1.      Siapkan pupuk kandang, lalu masukkan pupuk ke dalam karung dan bagi pupuk menjadi dua bagian,
2.      Letakkan kedua karung ke dalam kolam, entah di pinggir atau di tengah kolam. Karung tersebut akan bergerak mengambang bebas di permukaan kolam,
3.      Seminggu kemudian, tarik dan celup karung berulang kali seperti membuat teh, lalu angkat kedua karung tersebut. Hal ini bertujuan agar pupuk terserap total oleh air.
Setelahnya barulah tebar benih ikan lele. Penebaran benih ikan lele yang baik adalah pagi hari atau sore hari karena tidak terkena kontak langsung dengan sinar matahari. Kondisi air yang panas karena matahari akan mengakibatkan benih ikan lele cepat mati.
Nah, setelah berhasil, ada dua hal yang wajib diperhatikan setelah budidaya ikan lele, yaitu pemeliharaan. Dua aspek penting dalam memelihara ikan lele adalah pengelolaan air serta pakan lele. Pakan lele berupa pelet, keong mas, plankton, cacing, dan sebagainya. Jangan beri lele pakan ketika hujan karena dapat mencemari makanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan dan Alat Pembuatan Kolam Terpal Ikan Lele

Kriteria Kualitas Air dalam budidaya ikan Patin

Mengenal Riccia fluitans sebagai tanaman aquascape