Penyakit bintil putih (cauliflower)
Penyakit Bintil putih (cauliflower) merupakan penyakit ikan yang disebabkan oleh virus Lymphocytis dari family Iridovirus termasuk ke dalam kelompok virus DNA. Virus ini memiliki ukuran 180-200 mikron oleh karena itu virus ini sulit dilihat oleh mikroskop biasa.
Penyakit ini menyerang ikan, tetapi tidak menyerang golongan ikan mas maupun ikan lele. Virus menyerang ikan dan menginfeksi ikan bersilat kronis, termasuk golongan tumor tidak ganas. Sep ikan yang terserang virus limfosistis akan membesar 50-100.000 kali dari ukuran normal. Dan pada waktu yang sama. Sel yang berada disekitar infeksi akan membesar dan membentuk kumpulan sel berukuran besar yang mengandung banyak virus dw membentuk bintil putih. Dalam beberapa Minggu bintil ini bisa mencapai ukuran 0,5 cm. Penyakit ini memang tidak menyebabkan kematian tetapi mengganggu pada tampilan ikan konsumsi maupun ikan hias.
Nama penyakit ini berasal dari kista berwarna putih yang menyertai serangan. Kista ini merupakan sel yang terserang virus dan akan membesar 50-100.000 kali.
Penyakit ini menyerang ikan, tetapi tidak menyerang golongan ikan mas maupun ikan lele. Virus menyerang ikan dan menginfeksi ikan bersilat kronis, termasuk golongan tumor tidak ganas. Sep ikan yang terserang virus limfosistis akan membesar 50-100.000 kali dari ukuran normal. Dan pada waktu yang sama. Sel yang berada disekitar infeksi akan membesar dan membentuk kumpulan sel berukuran besar yang mengandung banyak virus dw membentuk bintil putih. Dalam beberapa Minggu bintil ini bisa mencapai ukuran 0,5 cm. Penyakit ini memang tidak menyebabkan kematian tetapi mengganggu pada tampilan ikan konsumsi maupun ikan hias.
Nama penyakit ini berasal dari kista berwarna putih yang menyertai serangan. Kista ini merupakan sel yang terserang virus dan akan membesar 50-100.000 kali.
Kista ini menyerang ikan dapat dijumpai sendiri-sendiri (Tunggal) atau bergerombol di dalam permukaan tubuh ikan kista juga dapat bergabung membentuk struktur bertumpuk menyerupai bunga kol.
dalam waktu beberapa minggu ukuran kista dapat mencapai 0,5 cm atau lebih.
cara penyebaran diduga berasal dari Pecahan bintil yang kemudian menyebabkan tersebarnya virus dalam air. virus akan menghuni air selama beberapa hari dan akan memasuki tubuh ikan melaui kulita yang terluka atau infeksi di bagian mulut. stress dan kondisi lingkungan yang buruk menjadi pemicu serangan atau memicu virus yang dorman dalam tubuh ikan.
Penularan dapat terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. penularan bisa melalui air yang tercemar virus, pakan yang diberikan, dan suntikan.
Pada tahap awal penyerangan penyakit ini menyerupai penyakit white spot, bedanya, jumlah lomfosistis relatife sedikit dan akan tumbuh membesar. Bintil tumbuh dan dapat berwarna putih, abu-abu, atau merah jambu.
Ciri ikan yang terserang penyakit ini adalah : ikan kesulitan bernapas, bergerak kesana - kemari, kehilangan nafsu makan.
Penyakit ini jarang berakibat fatal dan sering sembuh dengan sendirinya.
Limfosis dapat dibunuh dengan mensterilisasi air menggunakan sterilisasi uv, ozon, klorin, filter mikro atau diamon filer
Penularan dapat terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. penularan bisa melalui air yang tercemar virus, pakan yang diberikan, dan suntikan.
Pada tahap awal penyerangan penyakit ini menyerupai penyakit white spot, bedanya, jumlah lomfosistis relatife sedikit dan akan tumbuh membesar. Bintil tumbuh dan dapat berwarna putih, abu-abu, atau merah jambu.
Ciri ikan yang terserang penyakit ini adalah : ikan kesulitan bernapas, bergerak kesana - kemari, kehilangan nafsu makan.
Penyakit ini jarang berakibat fatal dan sering sembuh dengan sendirinya.
Limfosis dapat dibunuh dengan mensterilisasi air menggunakan sterilisasi uv, ozon, klorin, filter mikro atau diamon filer
Komentar