Penyakit ikan DROPSI
Dropsi
Penyakit ikan Dropsi adalah penyakit ikan yang disebabkan
dari infeksi virus, bakteri aeromonas, myobakteri, atau internal parasite yang
bersifat pathogen seperti Hexamita atau Mitasproa cyprinid.
Penyakit ini terjadi akibat ikan secara sengaja ataupun
tidak sengaja memakan kotoran ikan lain
yang terkontaminasi pathogen atau akibat dari sipat kanibalisme terhadap ikan
lain yang terinfeksi.
Akumulasi nitrogen yang terjadi pada kolam dapat memicu
terjadinya gejala dropsi. Di alam secara alamiah organisme penyebab dropsi
dapat hidup dalam jumlah terkendali. Organisme ini akan menjadi pathogen apabila pada ikan terjadi Osmoregulasi yaitu
menurunnya kondisi kualitas air, fungsi kekebalan pada tubuh kan menurun,
factor keturunan/genetic.
Ciri-ciri gejala dropsi
-
Ikan susah untuk membuang kotoran
-
Dan terjadi pembengkakan pada rongga tubuh ikan.
-
Pembengkakan pada tubuh ikan terjadi akibat berakumulasinya
cairan atau lendir dalam rongga tubuh.
-
Ikan kurang lincah dan cenderung berdiam diri.
-
Terjadinya gangguan pernapasan
-
Warna kulit menjadi pucat kemerahan
Pencegahan
-
Menjaga kondisi media budidaya
-
Sebisa mungkin hindari ikan stress
-
Ikan yang sakit harus segera dikarantina
-
Buang segera ikan yang telah mati
-
Diusahakan jangan menambah ikan ke media
budidaya yang tercemar dropsi atau memindahkan ke kolam lain yang berisi ikan
yang sehat.
Osmoregulasi dan stress pada ikan yang terserang dropsi dapat
dipertahankan dengan menambahkan satu sendok teh (20 g) garam pada setiap 100
liter air akuarium karantina. Melakukan pemberian
aerasi secara terus menerus dan jangan memberikan arang aktif. Masukan satu dosis Nalagram dan biarkan
selama 48 jam. Ulangi sekali lagi kemudian selanjutnya lakukan pergantian air
akuarium karantina sebanyak 25%.
Pengobatan :
-
Perendaman secara kontinu dalam larutan
antibakteri internal.
-
Apabila ikan masih mempunyai nafsu makan,
pengobatan dapat dilakukan menggunakan pakan yang telah dicampur antibiotik
Komentar