Enteric Septicemia of Catfish (ESC)
Enteric Septicemia of Catfish
(ESC)
A.
Penyebab : Edwarsiella ictaluri
B.
Karakteristik patogen :
-
Edwardsiella
ictaluri berbentuk seperti batang, dan bersifat gram negatif, Edwardsiella ictaluri bergerak dengan bantuan
flagella, tidak membentuk spora atau kapsul dan bersifat fakultatif anaerob;
- Bakteri ini awalnya diketahui menginfeksi ikan cannel catfish, namun
belakangan diketahui dapat menginfeksi jenis ikan lainnya seperti: lele, patin, dan sidat.
-
Secara percobaan, beberapa jenis ikan seperti trout, nila, salmon dan ikan hias
juga dapat terinfeksi jenis bakteri ini;
- Penularan penyakit dapat secara horizontal yaitu kontak antara
inang satu dengan inang lainnya atau melalui air pada media budidaya;
- Kasus ESC umumnya terjadi pada saat
temperature air relatif hangat yaitu sekitar 22-28 0C, namun pada saat suhu
air dibawah 20oC atau di atas 30oC, keganasan bakteri ini
sangat menurun.
C. Gejala
Klinis
- Kondisi
fisik ikan akan menjadi lemah, hilangnya nafsu makan, warna insang menjadi pucat, terkadang kondisi mata ikan akan menonjol dan/atau perut bengkak (dropsy);
- Sering pula ditemukan adanya petechiae (bintik-bintik
merah) pada bagian tubuh yang tidak berpigmen (di bawah dagu, perut atau di pangkal
sirip);
- Ikan sering berenang di permukaan air atau di tepi kolam dengan posisi kepala mengarah keatas, can bernafas megap-megap;
- Sebelum mati, biasanya ikan
berenang seperti kejang dan/atau berenang berputar seperti
spiral;
- Terdapat
bercak-bercak putih pada organ dalam (hati, limfa, ginjal).
D.
Diagnosa :
- Isolasi
dan identifikasi bakteri melalui uji bio-kimia;
- Deteksi
gen bakteri melalui teknik polymerase chain reaction(PCR);
E. Pengendalian :
- Melakukan Vaksinasi anti Edwardsiella ictaluri;
- Desinfeksi dan pembersihan sarana budidaya sebelum dan selama
proses pemeliharaan ikan;
- Melakukan pemberian unsur immunostimulan
(misalnya penambahan vitamin C pada pakan) secara rutin selama pemeliharaan;
- Hindari terjadinya stress pada ikan (fisik,
kimia,biologi);
- Kualitas air perlu
diperbaiki secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organic yang terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air lama dengan air baru;
- Pengelolaan
kesehatan ikan secara terpadu (ikan,lingkungandanpatogen).
Komentar