Saprolegniasis

A.  Penyebab : Saprolegnia spp. dan Achlya spp.

B.  Karakteristik Patogen :
       -   Ciri memiliki hifa yang begitu panjang dan tidak  bersepta, hidup pada lingkungan  air tawar tetapi ada             yang bisa   hidup pada salinitas 3 promil.
-       Tumbuh optimum pada temperatur  air  18-26 oC.     Reproduksi secara aseksual, melalui hifa  Fertile untuk memprodusi spora infektif.
-        Menginfeksi semua jenis ikan yang hidup di air tawar termasuk menginfeksi telurnya.
-       Pemicu patogenisitas cendawan ini antara lain:   
    adanya luka pada tubuh, malnutrisi, suhu & kandungan oksigen yang rendah, bahan organik yang tinggi, kualitas telur buruk/infertil dan/atau kepadatan ikan/telur tinggi.
-       Serangan bersifat kronis hingga akut, dapat  mengakibatkan kematian ikan mencapai 100%.

    C.      Gejala Klinis :
-        benang-benang halus pada tubuh  ikan yang menyerupai kapas yang menempel pada telur atau luka pada bagian eksternal tubuh ikan.
-         Miselia (kumpulan hifa) berwarna putih atau berwarna putih kecoklatan 

    C.      Pengendalian :
-       Hindari terjadinya stress pada ikan
-       Mempertahankan suhu air kolam   28oC   dan/atau melakukan pergantian air baru yang lebih sering.
- Menjaga stamina dan meningkatkan ketahanan tubuh ikan melalui imunostimulasi (mis.Penambahan vitamin C pada pakan)

Pengobatan  ikan dapat dilakukan dengan cara
         Perendaman dengan:
§   Kalium Permanganate (PK) dengan dosis 1 gram/100 liter air selama 90 menit;
§   Garam dapur pada konsentrasi 1-10 gr/liter (tergantung spesies dan ukuran) selama 10-60 menit;
-       Pengobatan ikan secara herbal dapat  menggunakan daun Randa Nunut (Drymaria cortada) dengan cara: mencampur 5-10 lembar remasan daun segar dengan air, kemudian peras airnya dan larutkan kedalam 30 liter air. Gunakan larutan tersebut untuk merendam ikan yang sakit selama 60 menit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan dan Alat Pembuatan Kolam Terpal Ikan Lele

Kriteria Kualitas Air dalam budidaya ikan Patin

Mengenal Riccia fluitans sebagai tanaman aquascape