Budidaya Ikan Pearl Cichlid
Ikan Pearl Cichlid dengan nama latin Geophagus brasiliensis adalah ikan yang berasal dari sungai Amazone Brazil. ikan ini dapat mencapai panjang sekitar 18 cm. ikan Pearl Cichlid memiliki sifat karnivora, memiliki warna tubuh agak cokelat tua. pada seluruh tubuhnya dipenuhi totol biru metalik seperti mutiara.
Perbedaan induk jantan dan induk betina dapat dibedakan dari bentuk tubuhnya. induk betina ukurannya lebih lebar daripada induk jantan.
pemeliharaan ikan yang baik yaitu pemeliharaan dengan kualitas air yang optimal yaitu pada suhu 26 - 300c, pH 7 - 7,5 dan kekerasan air 110 dH.
pada proses pemijahan induknya akan memilih sendiri pasangannya. sarang bisa terbuat dari potongan keramik atau batu datar. Setelah memijah telur ikan dipisahkan pada wadah terpisah.
Pengambilan telur biasanya dilakukan pada pagi hari. setelah dalam jangka waktu 3 - 4 hari telur akan menetas dan larvanya akan berenang setelah 6 hari.
Setelah telur menetas dan larva mulai berenang maka larva diberi pakan berupa kutu air atau cacing sutera.
Pembesaran ikan ini dilakukan pada kolam. ikan ini hidup pada perairan yang membutuhkan pH agak basa dan kekerasan agak tinggi. Maka akan lebih bagus pada kolam ditambahkan garam dapur dengan dosis satu sendok teh setiap 10 liter air.
Pemberian pakan pada kegiatan pembesaran ikan diberikan pakan berupa cacing sutera atau pellet, pada sekitar umur 3 bulan atau ikan telah mencapai ukuran 4 cm ikan sudah bisa dijual.
Perbedaan induk jantan dan induk betina dapat dibedakan dari bentuk tubuhnya. induk betina ukurannya lebih lebar daripada induk jantan.
pemeliharaan ikan yang baik yaitu pemeliharaan dengan kualitas air yang optimal yaitu pada suhu 26 - 300c, pH 7 - 7,5 dan kekerasan air 110 dH.
pada proses pemijahan induknya akan memilih sendiri pasangannya. sarang bisa terbuat dari potongan keramik atau batu datar. Setelah memijah telur ikan dipisahkan pada wadah terpisah.
Pengambilan telur biasanya dilakukan pada pagi hari. setelah dalam jangka waktu 3 - 4 hari telur akan menetas dan larvanya akan berenang setelah 6 hari.
Setelah telur menetas dan larva mulai berenang maka larva diberi pakan berupa kutu air atau cacing sutera.
Pembesaran ikan ini dilakukan pada kolam. ikan ini hidup pada perairan yang membutuhkan pH agak basa dan kekerasan agak tinggi. Maka akan lebih bagus pada kolam ditambahkan garam dapur dengan dosis satu sendok teh setiap 10 liter air.
Pemberian pakan pada kegiatan pembesaran ikan diberikan pakan berupa cacing sutera atau pellet, pada sekitar umur 3 bulan atau ikan telah mencapai ukuran 4 cm ikan sudah bisa dijual.
Komentar