Budidaya Ikan Balashark

Ikan Balashark (Balantheocheilus melanopterus) merupakan ikan yang berasal dari daerah Sumatera dan daerah Thailand.

Ikan Balashark termasuk jenis ikan omnivora. pemeliharaan ikan baik dilakukan pada kualitas air,  Suhu 26 - 280 C, pH netral 7, dan kekerasan 80 dH.

Panjang tubuh ikan ini mencapai ukuran 40 cm. Tetapi, ikan ini sangat Populer sebagai ikan hias ketika berukuran 7 - 10 cm.

Warna tubuhnya bewarna perak dengan bentuk agak pipih memanjang. warna pada punggunngnya  sedikit berwarna hitam cokelat dan pada ujung ekornya berwarna cokelat hitam.


pengadaan benih ikan ini umumnya masih mengandalkan penangkapan di alam, tetapi saat ini ikan Balashark dapat dipijahkan secara buatan dengan penyuntikan hormon.

perbedaan antara ikan jantan dan betina ketika ikan masih kecil sangat sulit untuk dibedakan namun setelah dewasa ikan ini dapat dibedakan dengan cara melihat ukuran tubuhnya yaitu tubuh ikan betina lebih gemuk dibandingkan dengan tubuh ikan jantan yang lebih kurus.

Dosis hormon yang disuntikan untuk ikan betina yaitu 0,5 ml/kg dan untuk ikan jantan 0,2 ml/kg berat induk. penyuntikan pada ikan betina dilakukan dua kali yaitu pertama 0,2 ml/kg dan kedua 0,3 ml/kg. Penyuntikan pertama dilakukan sekitar jam 14.00 dan untuk penyuntikan yang kedua dilakukan sekitar pukul 21.00.  striping pada induk ikan dilakukan sekitar pukul 07.00 hari berikutnya.

Telur ikan yang telah dibuahi ditetaskan pada bak atau akuarium penetasan. telur ikan akan menetas dalam waktu 2 hari. setelah 3 hari larva akan mulai untuk berenang. pada media penetasan perlu dipasang aerator untuk mensuplai oksigen.

larva yang baru menetas diberi pakan berupa artemia atau kutu air saring. dan apabila larva telah berumur 5 -6 hari maka larva dapat diberi cacing sutera.

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan dan Alat Pembuatan Kolam Terpal Ikan Lele

Kriteria Kualitas Air dalam budidaya ikan Patin

Mengenal Riccia fluitans sebagai tanaman aquascape