Budidaya Ikan Dwarf Gouramy
Budidaya Ikan Dwarf Gouramy
Ikan Dwarf Gouramy dengan nama latin (Colisa lalia) merupakan jenis ikan sepat yang cantik yang berasal dari daerah India.
Ukuran tubuh ikan ini mencapai panjang sekitar 7 cm. Ikan Dwarf Gouramy memiliki sipat Omnivora. Ikan ini dapat hidup pada perairan dengan suhu antara 26 - 280c , pH 6,5 - 7,0 dan kekerasan air 6-90dH .
Ikan Jantan memiliki warna biru menarik dengan garis merah indigo pada daerah bawah atau perutnya. apabila ikan ini akan memijah maka pada bagian perutnya terdapat garis-garis berwarna merah diagonal. Pada sirip punggungnya berwarna merah dan sirip lainnya berwarna oranye dengan warna titik-titik biru. pada jenis ikan betina berwarna kuning cerah dan siripnya lebih membulat.
Cara memijah ikan ini hampir sama dengan ikan sepat lainnya. pada sarang busanya membutuhkan tanaman air untuk mengapung untuk menempelkan telurnya.
pemijahan antara induk jantan dan betina dapat dicampur atau dipijahkan secar massal dengan perbandingan induk jantan dan betina 1 : 1.
Telur ikan ini bersipat mengapung sehingga ikan jantan tidak akan sulit untuk memasukan telur ke sarang. Ikan Betina sebaiknya diambil setelah selesai memijah, sedangkan ikan jantan diambil bila larvanya sudah mulai berenang.
telur ikan akan menetas dalam jangka waktu satu hari dan berenang bebas pada umur seminggu. Larva nya dapat diberi pakan berupa Infusoria . setelah ikan ini mulai berenang. atau keluar dari sarangnya. sampai dengan 2 atau 3 hari larva sudah bisa diberi pakan berupa kutu air besar.
cacing sutera diberikan pada ikan yang berukuran dewasa, untuk dijadikan induk maka ikan ini harus berumur 6 bulan. ukuran jual untuk dipasarkan setelah ikan berukuran panjang 2,5 cm atau sudah berumur 4 bulan.
Ukuran tubuh ikan ini mencapai panjang sekitar 7 cm. Ikan Dwarf Gouramy memiliki sipat Omnivora. Ikan ini dapat hidup pada perairan dengan suhu antara 26 - 280c , pH 6,5 - 7,0 dan kekerasan air 6-90dH .
Ikan Jantan memiliki warna biru menarik dengan garis merah indigo pada daerah bawah atau perutnya. apabila ikan ini akan memijah maka pada bagian perutnya terdapat garis-garis berwarna merah diagonal. Pada sirip punggungnya berwarna merah dan sirip lainnya berwarna oranye dengan warna titik-titik biru. pada jenis ikan betina berwarna kuning cerah dan siripnya lebih membulat.
Cara memijah ikan ini hampir sama dengan ikan sepat lainnya. pada sarang busanya membutuhkan tanaman air untuk mengapung untuk menempelkan telurnya.
pemijahan antara induk jantan dan betina dapat dicampur atau dipijahkan secar massal dengan perbandingan induk jantan dan betina 1 : 1.
Telur ikan ini bersipat mengapung sehingga ikan jantan tidak akan sulit untuk memasukan telur ke sarang. Ikan Betina sebaiknya diambil setelah selesai memijah, sedangkan ikan jantan diambil bila larvanya sudah mulai berenang.
telur ikan akan menetas dalam jangka waktu satu hari dan berenang bebas pada umur seminggu. Larva nya dapat diberi pakan berupa Infusoria . setelah ikan ini mulai berenang. atau keluar dari sarangnya. sampai dengan 2 atau 3 hari larva sudah bisa diberi pakan berupa kutu air besar.
cacing sutera diberikan pada ikan yang berukuran dewasa, untuk dijadikan induk maka ikan ini harus berumur 6 bulan. ukuran jual untuk dipasarkan setelah ikan berukuran panjang 2,5 cm atau sudah berumur 4 bulan.
Komentar