Pembenihan Ikan Barbus Callipterus

Ikan Barbus merupakan jenis ikan hias air tawar, pemijahan ikan barbus dapat dipijahkan pada akuarium. Hal-hal  yang perlu diperhatikan dalam pemijahan ikan Barbus yaitu, induk ikan, kualitas air, wadah pemeliharaan.

Induk yang digunakan untuk pemijahan yaitu induk yang telah dewasa dan telah matang kelamin, perbedaan jenis kelamin antara induk jantan dan induk betina yaitu : untuk induk jantan ukuran tubuh lebih langsing daripada induk ikan betina, dan induk jantan memiliki tanda merah di siripnya. Untuk induk betina yang mengandung telur akan mudah diamati karena kelihatan lebih montok.

Sebelum dilakukan pemijahan induk jantan dan induk betina perlu dipisahkan dalam akuarium yang berbeda, induk diberi pakan hidup untuk beberapa minggu, kemudian amati dan ambil induk ikan betina yang kelihatan montok dan induk ikan jantan yang paling lincah, untuk dimasukan ke dalam akuarium pemijahan.

Ikan mulai bercumbu biasanya terjadi pada awal pagi hari, pasangan induk akan memijah dalam waktu beberapa jam dan akan menuju tanaman air untuk memijah. telur-telur ikan ini tidak melekat dan telur berserakan di dasar akuarium. Setelah proses pemijahan berakhir induk jantan dan betina segera dipindahkan untuk mencegah induk memakan telurnya sendiri.  Telur ikan akan menetas dalam kurun waktu 36 jam.

Ukuran akuarium pemijahan yaitu  berukuran  60 x 30 x 30 cm, pH air antara 6,5 - 7, suhu air 24 - 270 C.

Perawatan Larva

Setelah telur menetas dan telah habis kuning telur, larva diberikan pakan berupa infusoria atau pakan cair khusus anak ikan. larva akan tubuh mencapai panjang 2,5 cm setelah berumur 10 minggu.

untuk menjaga kualitas air akuarium maka pergantian air perlu dilakukan, pergantian air dilakukan sebanyak 10% kemudian tahap selanjutnya pergantian air pada akuarium dilakukan sebanyak 25%. Pergantian air akuarium dilakukan  setiap minggu sekali.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan dan Alat Pembuatan Kolam Terpal Ikan Lele

Kriteria Kualitas Air dalam budidaya ikan Patin

Mengenal Riccia fluitans sebagai tanaman aquascape