Pembenihan Ikan Betutu

Tehnik Pembenihan ikan betutu dapat dilakukan secara alami atau buatan dengan cara tehnik kawin suntik. Pertumbuhan benih ikan betutu cukup lambat dan ukuran larva nya yang sangat kecil. Ikan betutu memiliki pertumbuhan yang lambat dan untuk mencapai ukuran panjang 5- 7 cm diperlukan waktu selama 3 bulan.



Pengadaan Induk

untuk dijadikan induk ikan betutu, ukuran bobot ikan betutu harus sudah mencapai 200 - 300 g/ekor (umur 1,5 - 2 tahun). Perbedaan antara induk jantan dan betina ikan betutu dengan ukuran dan umur  tersebut sudah dapat dibedakan, pada ikan jantan lubang genitalnya berbentuk segitiga, pipih, dan kecil. sementara pada induk betina lubang genitalnya lebih besar dan memanjang.

induk dipelihara pada kolam pemeliharaan induk, pada kolam pemeliharaan induk diperlukan adanya aliran yang mengalir terus menerus, kualitas air perlu dijaga dan harus tetap optimal. Induk yang dipelihara pada kolam pemeliharaan induk diberi pakan berupa ikan rucah, anak ikan, atau dapat berupa daging keong. pakan diberikan dalam sehari sebanyak 3- 5 % dari berat total tubuh ikan. Pemberian pakan dilakukan secara 3 tahap yaitu pagi, siang dan sore.


Perbedaan antara induk jantan dan betina

1. Induk Jantan memiliki warna dasar cokelat, dan berwarna lebih terang, induk betina memiliki warna tubuh lebih gelap.
2. Induk Jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar
3. Induk Jantan memiliki perut yang ramping, jika bagian depan alat kelamin ditekan (diurut) pelan ke arah anus maka ikan jantan akan mengeluarkan cairan putih berupa cairan sperma, perut pada induk ikan betina lebih besar bila diraba akan terasa lembek.
4. alat kelamin ikan jantan berbentuk segitiga, pipih dan kecil, sedangkan alat kelamin ikan betina berbentuk tonjolan agak besar, memanjang dan ujungnya membundar.



Pemijahan Ikan Betutu

Ikan Betutu dapat dipijahkan secara alami atau secara buatan dengan tehnik kawin suntik. Pemijahan secara alami harus disediakan  sarang-sarang buatan. Sarang buatan ini berfungsi untuk tempat melekatkan telur sekaligus sebagai kolektor telur.
Adanya sarang-sarang buatan tersebut telur-telur dapat dipisahkan dan ditetaskan pada wadah terkontrol, sarang buatan ini dapat terbuat dari bahan pipa paralon, yang berdiameter  4- 6 inci dipotong masing-masing sepanjang 30 - 40 cm, Prisma asbes, asbes untuk atap.

Apabila kolam pemijahan telah siap selanjutnya induk yang telah matang dan siap memijah dipersiapkan untuk dimasukan pada kolam pemijahan.  penanganan induk harus dilakukan secara hati-hati agar induk betutu tidak menjadi stress. Untuk pengamatan kematangan gonad dapat diamati di dalam air dengan menggunakan baskom, paso, ember besar.

Induk betina dan induk jantan yang telah diseleksi dan terpilih dimasukan ke dalam kolam pemijahan, Jumlah induk jantan dan betina yang akan dipijahkan disesuaikan dengan ukuran berat induk atau juga ukuran bak/kolam pemijahan. Untuk induk dengan ukuran 300 g/ekor, dan luas kolam pemijahan 200 M dapat ditebarkan induk 35 - 40 pasang, dan untuk pemijahan di bak beton  yang berukuran 8 Mdapat ditebarkan induk 3 - 4 pasang induk.

Pemijahan terjadi diawali dengan saling mengenali antara induk betina dan induk ikan jantan, proses perjodohan ini dibutuhkan waktu 1- 2 minggu. pasangan induk ikan betutu yang cocok akan mendiami sebuah sarang pemijahan. Proses pemijahan ikan betutu biasanya berlangsung pada malam hari, tetapi kadang-kadang betutu juga memijah pada waktu  siang hari.

apabila ikan betutu ini telah memijah, telurnya akan menyebar di dalam sarang, telur akan melekat pada sarang. Telur ikan yang dihasilkan oleh induk tergantung dari ukuran induk. Seekor induk berukuran 300 g bisa menghasilkan telur antara 40.000 - 70.000 butir telur, yang memiliki daya tetas mencapai 80 - 90%.

sistem pemijahan buatan, yaitu induk betutu disuntik dengan kelenjar hipofisa atau bisa menggunakan hormon sintetis.
penyuntikan dengan menggunkan kelenjar hipofisa perbandingan antara ikan resipien dan ikan donor untuk ikan betina yaitu 1 : 1,5 dan untuk ikan jantan perbandingan antara ikan resipien dan ikan donor yaitu 1 : 1.

ikan betutu yang telah disuntik dapat dipijahkan secara alami yaitu dengan cara memasukan induk ke kolam pemijahan untuk memijah sendiri, atau pun pemijahan dapat dilakukan dengan cara stripping/pemijatan. telur ataupun sperma disatukan dalam wadah untuk membantu proses pembuahan telur oleh sperma maka dalam proses pencampuran diaduk dengan menggunakan bulu ayam


Penetasan Telur dan Pemeliharaan  larva

Telur ikan betutu akan menetas dalam jangka waktu 2 - 4 hari. Penetasan telur ini dapat dilakukan di akuarium, bak.  Untuk penetasan telur di akuarium maka kebutuhan air yang digunakan  minimal 60 liter.

Pada wadah penetasan perlu diberi aerasi untuk mensulpai kandungan oksigen, suhu air akuarium yang diperlukan adalah 36 - 280C dan pH air antara 7 - 7,5. Larva masih mengandung cadangan makanan maka pemberian pakan belum dilakukan. setelah kuning telurnya habis pemberian pakan perlu dilakukan. jenis  pakan yang akan diberikan berupa fitoplankton, rotifera, kutu air.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan dan Alat Pembuatan Kolam Terpal Ikan Lele

Kriteria Kualitas Air dalam budidaya ikan Patin

Mengenal Riccia fluitans sebagai tanaman aquascape