Langkah-langkah Serta Perawatan Hasil Pemijahan Ikan Cupang di Akuarium

Perairan Indonesia memiliki tidak kurang dari 4.500 jenis ikan hias air tawar dan air laut. Ikan cupang hias atau yang juga dikenal dengan nama Betta Splendens ini sering kali diasosiasikan sebagai ikan murah yang ditemukan di tempat-tempat kotor seperti rawa dan empang.  



Padahal, ikan cupang memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak dapat dimungkiri.
Dalam satu dekade terakhir saja ikan cupang yang telah banyak berkembang di wilayah Asia Tenggara telah dikenal hingga ke mancanegara. Pasalnya, ikan cupang sangatlah elok dengan siripnya yang memiliki warna unik dan panjang.
Kini ikan cupang sering tampil di ajang-ajang promosi dan pameran ikan hias internasional. Maka dari itu, pemijahan ikan cupang dirasa perlu untuk diedukasikan.
Langkah-Langkah Pemijahan Ikan Cupang
Dalam melakukan pemijahan ikan cupang, hal pertama yang harus dilakukan adalah pemilihan induk ikan cupang. Dapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang berkualitas bisa berarti kondisinya bugar, berasal dari keturunan unggul, dan bebas dari cacat serta penyakit.
Selain itu, pastikan indukan betina dan jantan sudah memasuki fase matang gonad, yaitu siap untuk kawin. Setelah itu, siapkan akuarium kecil, kurang lebih berukuran 30x30x30 cm. Sediakan pula gelas untuk induk ikan cupang betina. Letakkan tumbuh-tumbuhan air seperti kayambang untuk meletakkan busa.
Ikan cupang mampu menghasilkan 1000 butir telur per kawin. Namun umumnya telur-telur yang bertahan dan mampu menetas menjadi larva hanya sekitar 35 – 50 ekor. Telur ikan cupang umumnya menetas setelah 24 jam pembuahan.
Induk jantan mampu dikawinkan sebanyak 8 kali, dengan jarak waktu sekitar 2 minggu hingga 3 minggu. Sedangkan indukan ikan cupang betina baiknya hanya dikawinkan sekali. Karena apabila dikawin lebih dari sekali, induk ikan cupang betina umumnya tidak mampu menghasilkan telur-telur sebaik kawin pertama.
Adapun langkah untuk melakukan pemijahan ikan cupang adalah: 
1.      Mempersiapkan akuarium berukuran kurang lebih 30x30x30 cm yang sudah dibersihkan,
2.      Mengisi akuarium dengan air bersih bervolume 15 – 30 cm,
3.      Memasukkan induk ikan cupang jantan selama kurang lebih 1 hari,
4.      Menutup akuarium dengan penutup yang bebas dari kotoran,
5.      Masukkan induk ikan cupang betina sehari setelah induk ikan cupang jantan,
6.      Ikan cupang jantan dan betina akan kawin secara natural dan telur akan menempel di sarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk ikan cupang jantan,
7.      Biarkan induk ikan cupang jantan dalam akuarium untuk merawat telur hingga menetas dan pindahkan induk ikan cupang betina.
Setelah telur-telur ikan cupang tersebut menetas, beginilah cara untuk merawatnya:
1.      Siapkan akuarium yang lebih besar,
2.      Pindahkan anak-anak ikan cupang beserta induk jantannya,
3.   Beri anak-anak ikan cupang makanan alami berupa kutu air atau cacing sutra, pastikan akuarium tertutup,
4.    Setelah berumur 10 hari, pindahkan ke akuarium yang lebih besar agar pertumbuhannya dapat melesat dengan cepat.
Begitulah cara Anda memilih indukan untuk melakukan pemijahan ikan cupang. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan dan Alat Pembuatan Kolam Terpal Ikan Lele

Kriteria Kualitas Air dalam budidaya ikan Patin

Mengenal Riccia fluitans sebagai tanaman aquascape